3. Cari rekanan yang bisa menjadi referal untuk menjual produk Anda dan menjadikan Anda sebagai pemasok
Era sekarang ialah era jaringan. Cari dan bangunlah jaringan ke pihak-pihak yang bisa mereferensikan prouk Anda. Tentu untuk itu Anda harus berbagi komisi atau keuntungan ke agen atau rekanan yang memberikan referal tersebut. Bisnis itu tentang jaringan. Kalau Anda tidak menggunakan jaringan dan tak punya jaringan, jangan mimpi punya bisnis yang berkembang.
Baca Juga:
Proteksi Kendaraan dengan Asuransi Mobil, Begini Cara Membelinya di Roojai
4. Lengkapi penawaran (prospek) Anda dengan bantuan dokumen pendukung dan sertifikasi
Cari tahu sertifikasi apa (GMP, ISO, dll) yang diperlukan oleh industri yang menjadi market Anda dan sedang akan Anda pasok. Pastikan Anda menyertakan informasi ini dalam email/presentasi/penawaran Anda.
Di kemudian hari bukan tak mungkin Anda akan diminta untuk memberikan bukti salinan sertifikasi yang asli jika penawaran Anda berhasil diterima dan Anda dikontrak sebagai pemasok. Oleh karena itu, jika ada dokumen/sertifikasi yang sedang diproses dan belum diperoleh, sebutkan pula info itu di email Anda dan sebaiknya berikan informasi kapan sertifikasi kemungkinan sudah akan diperoleh.
Baca Juga:
Membantah Mitos: 5 Cara Menjadi Pengusaha Sukses bagi Si Introvert
Jika Anda tidak memiliki sertifikasi spesifik yang penting untuk industri atau perusahaan yang sedang Anda dekati, infokan juga dan perkenalkan juga sertifikasi yang setara, atau bersiaplah untuk menjelaskan rencana Anda untuk mengejarnya di masa depan dan berikan kerangka waktu untuk ketersediaannya.
Jelas dan spesifik tentang niat dan kemampuan Anda terkait dengan dokumen pendukung. Lampirkan informasi relevan lainnya dengan email Anda untuk membantu penawaran Anda tampak lebih menarik.
5. Jelaskan berapa jumlah ORDER minimum yang Anda terima