WAHANANEWS.CO, Jakarta - Penyanyi Afgan resmi merilis video musik terbarunya berjudul "Sampai Jumpa" pada Rabu (26/11/2025).
Karya ini menjadi bagian dari album baru bertajuk “Retrospektif”, yang menandai kembalinya Afgan ke ranah musik Indonesia setelah tujuh tahun tidak menghadirkan album penuh berbahasa Indonesia.
Baca Juga:
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran Besar Tai Po Hong Kong, KJRI Intensifkan Pendampingan
Kehadiran album ini menjadi momentum penting bagi Afgan untuk membuka fase baru dalam perjalanan bermusiknya.
Lagu “Sampai Jumpa” yang hadir sebagai single kedua setelah “Kacamata” mengusung tema perpisahan yang hangat dan menenangkan.
Melalui lagu ini, Afgan menekankan bahwa jeda atau jarak dalam hubungan manusia sering kali dibutuhkan agar setiap individu dapat menemukan ruang untuk memahami perasaan masing-masing.
Baca Juga:
Arsenal Taklukkan Bayern 3-1, Kukuh di Puncak Grup Liga Champions
Dalam karya terbarunya ini, Afgan memotret pertemuan kembali sebagai momen penuh harapan, bukan sekadar penutup dari sebuah perpisahan.
Ia ingin memperlihatkan bahwa jarak yang tercipta justru dapat memberikan perspektif baru dan memperkaya makna hubungan ketika dua orang bertemu lagi.
Untuk memperkuat pesan tersebut, Afgan menggandeng sutradara Naya Anindita dalam proses produksi.
Naya mengemas video musik ini sebagai sebuah short film bernuansa nostalgia. Kehadiran Maudy Ayunda sebagai lawan main menambah kedalaman emosi dalam dua fase cerita yang ditampilkan.
Video musik itu menampilkan dua alur waktu berbeda: masa sekolah yang penuh kenangan dan momen pertemuan kembali saat kedua tokohnya telah beranjak dewasa.
Perpaduan visual tersebut menciptakan atmosfer hangat, namun tetap menyisakan jarak emosional yang terasa realistis dan dekat dengan pengalaman banyak orang.
Album “Retrospektif” menjadi ruang refleksi personal bagi Afgan. Melalui proyek ini, ia menuliskan kembali perjalanan panjangnya dalam industri musik dengan pendekatan yang lebih matang dan jujur.
Lirik-lirik dalam album tersebut lahir dari pengalaman keseharian serta perjalanan emosional yang turut membentuk dirinya.
Afgan menegaskan bahwa album ini adalah upayanya untuk kembali pada fondasi bermusik yang pernah menginspirasi dirinya sejak awal.
Ia ingin menemukan kembali rasa yang sempat hilang, namun dengan cara pandang yang lebih dewasa.
“Setelah bertahun-tahun bereksperimen dan berjalan jauh, gue ingin kembali ke akar yang pernah menumbuhkan gue. Tapi kali ini dengan hati yang berbeda, lebih matang, lebih jujur, dan lebih siap berbagi cerita,” ujar Afgan dikutip dari laman YouTube-nya.
Secara keseluruhan, “Retrospektif” menghadirkan versi Afgan yang lebih tenang, menerima dirinya, dan tidak lagi terburu-buru dalam berkarya.
Album ini tidak hanya mengajak pendengarnya bernostalgia, tetapi juga mengajak mereka memahami proses pendewasaan seorang musisi yang tengah menemukan kembali makna perjalanan hidupnya.
“Gue pengen orang yang dengerin album ini ngerasa ditemani,” kata Afgan.
Ia menggambarkan album “Retrospektif” sebagai titik pulang ruang untuk kembali menemukan makna musik, sekaligus memahami dirinya secara lebih jujur.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]