WahanaNews.co | Sekitar dua tahun lalu,
penyanyi Agnez Mo merilis lagu Overdose.
Berkarier
di Amerika Serikat, Agnez Mo mengungkapkan, ia pernah ditawari label dan
manajemennya untuk promosi di strip club
atau "kelab tari bugil" di sana.
Baca Juga:
MA Kabulkan Kasasi Agnez Mo, Sengketa Hak Cipta Rp 1 Miliar dengan Ari Bias Berakhir
Cara
promosinya disebut walk through,
yakni hanya mewajibkan Agnez datang ke club, menyapa pengunjung bak host party selama 30 menit, sementara
lagunya diputar oleh DJ.
"Satu
strip club 25.000 dollar AS,"
ujar Agnez Mo, dalam kanal YouTube
Daniel Mananta Network, Selasa (5/1/2021).
Sedangkan
saat itu, ia mendapat tawaran dari tiga strip club. Yang artinya, dalam semalam, ia dapat mengumpulkan honor 75.000 dollar AS atau sekitar Rp
1,04 miliar, hanya dengan waktu 1,5 jam.
Baca Juga:
Tolak Piala Dunia Antarklub, Ronaldo Fokus Persiapan Piala Dunia 2026
Agnez
Mo menolak tawaran tersebut, dan mengatakan kepada timnya bahwa tidak bisa melakukan
promosi seperti itu.
"Jadi, pada
saat gue nolak, gue bahkan enggak ada kepikiran: "aduh
sayang". Gue cuma (bilang) sorry I can't
do that,"
ucap Agnez Mo.
Bagi
Agnez Mo, cara promosi tersebut tidak sesuai dengan prinsip hidupnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.