4. Dokter dan Petugas Kesehatan
AI bisa membantu diagnosis dan analisis data medis, namun dokter dan tenaga kesehatan menawarkan pendekatan personal, empati, dan pengambilan keputusan dalam situasi kritis yang kompleks.
Baca Juga:
Ribuan UMKM Bali Dapat Pelatihan AI, Telkom: Siap Hadapi Pasar Dunia
5. Ilmuwan Riset dan Insinyur
Profesi ini menuntut inovasi, eksplorasi ide baru, dan pemecahan masalah yang rumit. Manusia memiliki kemampuan berpikir kreatif di luar pola data yang ada, sebuah keahlian yang sulit ditiru AI.
6. Hakim
Baca Juga:
Hadiri Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025 di Belgia, Dewan Pers Sebut AI Peluang Sekaligus Ancaman
Selain menerapkan hukum, hakim harus mempertimbangkan konteks sosial, moral, dan nilai-nilai kemanusiaan dalam pengambilan keputusan, sesuatu yang tidak bisa digantikan oleh algoritma.
7. Atlet
Olahraga melibatkan kemampuan fisik, determinasi, dan kompetisi antarindividu yang sangat manusiawi. Inspirasi yang diberikan oleh atlet tidak dapat ditiru oleh mesin.