WahanaNews.co | Presiden JokoWidodo alias Jokowi
menggunakan pakaian dari Suku Baduy saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI pada 16 Agustus 2021.
Jokowi
mengenakan satu set pakaian suku asal Banten tersebut, mulai dari dari lomar atau ikat kepala, baju tradisional
warna hitam, dan tas koja.
Baca Juga:
Kemenparekraf Hadirkan 'Wonderspace by Wonderful Indonedia' di Stasiun MRT Bundaran HI Kenalkan 5 DPSP
Hal itu
membuat hampir seluruh media mainstream
membahas tentang Suku Baduy dan kebudayaannya.
Netizen
juga beraksi di media sosial melihat pakaian Baduy masuk Gedung Parlemen,
bahkan dikenakan oleh orang nomor satu di Indonesia.
Ternyata,
efek Jokowi menggunakan pakaian Baduy tak berhenti sampai di situ.
Baca Juga:
Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Bekasi Maksimalkan Digitalisasi dalam Pemasaran
Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, setelah dipakai
Jokowi, pakaian adat Baduy laris manis di pasaran.
Bahkan,
untuk tas Baduy, sudah habis dan sulit ditemukan.
Kata
Sandi, ada pejabat yang sudah mencari tas Baduy, tapi tidak kebagian.
"Baju
yang saya pakai ini sangat viral di seluruh platform
e-commerce, karena Bapak Presiden memutuskan memakai pakaian khas Lebak, yaitu pakaian
Baduy. Kemarin saya dapat laporan stok tasnya habis di seluruh platform e-commerce, habis semua,"
kata Sandiaga,saat melakukan kunjungan kerja ke Rangkasbitung, Kabupaten
Lebak, Banten, Jumat (20/8/2021).
"Setidaknya, ada
dua eselon satu yang akan pakai baju hitam-hitam Baduy, tapi tidak dapat
tasnya, dicek di seluruh e-commerce
sudah habis," kata Sandiaga.
Sandiaga, yang
jugamengenakan pakaian Baduy lengkap seperti Jokowi,
mengatakan, efek Jokowi menggunakan pakaian suku asal Banten itu sangat
berdampak terhadap UMKM.
Salah
satunya dirasakan warga Baduy luar bernama Mulyono.
Mulyono
menceritakan, sejak pandemi, usaha jualan kerajinan khas Baduy miliknya di marketplace sempat terhenti karena sepi
pembeli.
Namun,
kini pesanan kembali ramai.
Salah
satunya setelah dipakai oleh Jokowi.
"Sejak
pandemi, baju adat Baduy hanya terjual satu saja dalam tiga bulan. Tapi sejak
dipakai Pak Presiden, hingga hari ini saya sudah mengirim empat pesanan ke luar
kota," kata Mulyono, saat berbincang dengan wartawan, Jumat
(20/8/2021).
Seluruh
yang dipakai Jokowi, kata dia, mulai dari ikat kepala atau lomar, baju, hingga tas koja, ramai
dipesan.
Bahkan, ada
juga pembeli yang bertanya sandal yang dipakai Jokowi.
"Makanya
saya sangat terhormat dan berterima kasih kepada Pak Presiden, dampaknya sangat
positif," kata dia.
Manfaatkan Seluruh Marketplace
Sandiaga
mengatakan, produk ekonomi kreatif bisa bangkit meski saat pandemi.
Asal,
dipromosikan dengan baik dan benar.
Dia
mencontohkan produk dari suku Baduy yang bisa kembali bergairah usai dipakai
oleh Presiden.
Dia
berharap, para pelaku ekonomi kreatif bisa memanfaatkan seluruh platform promosi seperti marketplace.
"Inilah
bukti kekuatan produk e-commerce kita
sangat konkret, langsung dirasakan. Menurut saya, ini keberpihakan, keadilan
bagi pelaku UMKM yang selama ini 62 persen kontribusinya untuk ekonomi nasional
dan 97 persen lapangan kerja diciptakan oleh UMKM," kata Sandi. [dhn]