WahanaNews.co | Cina kembali membuat peraturan yang sangat membatasi penggunaan media sosial warganya sendiri. Kali Ini Cina melarang bocah di bawah umur untuk melakukan live streaming game.
Belakangan, Otoritas China meminta operator penyedia layanan online, termasuk game, live streaming, streaming audio dan video, serta jejaring sosial, untuk membatasi waktu dan uang yang dihabiskan anak di bawah umur secara online.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Mereka yang tidak boleh melakukan live streaming adalah remaja di bawah 16 tahun . Pedoman baru tersebut sudah mendapatkan persejutuan State Council. Mengutip laman South China Morning Post, operator juga dilarang membiarkan remaja di bawah 16 tahun mendaftar untuk live streaming.
Aturan itu juga mengatakan bahwa negara bertujuan untuk menerapkan sistem otentikasi identitas elektronik terpadu di seluruh negeri. Ini ditujukan agar dapat mengelola anak di bawah umur bermain game.
Mereka hanya diperbolehkan main game antara jam 8 malam dan jam 9 malam. Itu pun hanya bisa dilakukan pada hari Jumat, Sabtu, Minggu dan hari libur saja. Regulasi juga dibuat untuk mengklasifikasikan game, meninjau konten, membatasi waktu bermain, dan melindungi informasi dan privasi pribadi anak-anak.
Baca Juga:
Bawaslu Kubu Raya Selidiki Dugaan Kampanye Pilkada Difasilitasi Dinas Pendidikan Setempat
China memang sedang memperketat aturannya tentang ekonomi digital negara yang sedang booming tahun ini. Pada bulan Agustus, pihak berwenang mengeluarkan aturan baru untuk membatasi waktu bermain game untuk anak berusia di bawah 18 tahun. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.