WahanaNews.co | Tubuh seseorang yang mengeluarkan bau tak sedap pada umumnya dihasilkan karena beberapa hal. hal tersebut di antaranya jarang mandi, hingga bau karena beraktivitas berat seperti berolahraga hingga mengeluarkan keringat berlebih.
Namun, tahukah Anda bahwa bau badan juga bisa diakibatkan oleh tubuh yang mengalami kadar gula darah tinggi?
Baca Juga:
Ingin Terlihat Sempurna saat Bicara di Depan Umum? Hindari 5 Kata Ini
Gula darah tinggi sendiri biasanya terjadi pada seseorang yang terkena penyakit diabetes di mana tubuh penderita tidak dapat merespon insulin, atau tidak dapat menghasilkan jumlah yang cukup untuk mengambil gula darah.
Dilansir dari Medical News Today, bau badan memang bisa saja merupakan tanda diabetes pada beberapa orang.
Meski demikian, ada perbedaan antara bau badan normal dan bau yang mungkin merupakan tanda penyakit. Ini ditandakan dari seberapa kuat bau yang dihasilkan saat seseorang berkeringat.
Baca Juga:
Ini Manfaat Menulis dengan Tangan bagi Otak dan Tubuh
Pusat Kesehatan Harley menjelaskan, gula darah yang terlalu tinggi menyebabkan kondisi ketoasidosis. Kondisi ini mengacu pada produksi asam darah yang disebut sebagai keton.
Ini terjadi saat tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin. Pada tahap ini, bau badan sering terjadi dan mungkin dapat mengganggu diri sendiri serta orang-orang di sekitar.
"Jika gula darah tidak terkontrol dengan baik, seseorang mengalami sesuatu yang disebut ketoasidosis, yang menghasilkan tidak hanya bau badan yang aneh seperti buah busuk, tetapi juga bau badan yang 'khas'," ujarnya dikutip Jumat (17/2/2023).
Pada dasarnya, bau badan akibat diabetes juga bisa dihindari dengan menjaga kebersihan tubuh, menggunakan deodorant, dan sesekali mandi dengan menggunakan sabun antibakteri.
Beberapa masalah kesehatan organ internal juga dapat ditandai bau badan yang tidak sedap. Bau badan ini kemungkinan muncul karena kondisi serius seperti penyakit hati dan ginjal.
"Pada penyakit hati dan ginjal, orang dapat mengalami bau badan dan bau mulut yang tidak sedap," kata Stagg.
Dia pun menekankan pentingnya memeriksakan diri ke dokter sebelum mengambil kesimpulan soal penyakit yang mungkin kamu alami. [ast/cncb]