Ungkap Syahruddin, sejumlah tokoh nasional dijadwalkan hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya Menteri Agama Ustad Nasaruddin Umar dan Komisioner BAZNAS, Ustad Noor Achmad.
Baca Juga:
Tahun Baru 1 Muharram 1447 Hijriah, Hijrah dari Keburukan Menuju Kebaikan
Hadir pula sejumlah ulama, seperti Ustad Manarul Hidayat (PBNU), Ustad Cholil Nafis (MUI), serta Ustad Adrian Mafatihullah Kariem (Pengasuh Pondok Pesantren La Tansa).
Menurut Syahruddin, Indonesia Berzikir tidak dimaksudkan untuk menghakimi cara masyarakat merayakan malam pergantian tahun. Kegiatan ini justru menawarkan pilihan perayaan yang lebih tenang, reflektif, dan bermakna.
Baca Juga:
Bukan Kebetulan, Ini Alasan Kalender Hijriah Selalu Beda dengan Kalender Masehi
“Kami mengajak masyarakat menyambut tahun baru dengan muhasabah dan zikir, agar kehidupan ke depan menjadi lebih baik,” katanya.
Syahruddin juga mengingatkan kondisi bangsa yang tengah menghadapi berbagai bencana alam di sejumlah daerah. Ia mengajak masyarakat menumbuhkan empati dan kepedulian sosial.