WahanaNews.co | Bendera pelangi dikenal sebagai salah satu ciri khas simbol budaya Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Berikut adalah serba-serbi soal bendera pelangi LGBT, bendera yang belakangan berkibar di sudut Jakarta.
Baca Juga:
Diduga Terlibat LGBT Seorang Polisi di Sulawesi Tenggara Terancam Dipecat
Melansir detikcom, Selasa (17/5) lalu, Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia di Jakarta mengibarkan bendera LGBT dalam rangka memperingati Hari Internasional Melawan Homofobia, Transfobia dan Bifobia. Berikut serba-serbi tentang bendera pelangi LGBT.
Arti Warna Pelangi di Bendera LGBT
Bendera LGBT dibuat oleh seniman Amerika, Gilbert Baker. Desain aslinya memiliki delapan garis, bukan enam garis yang biasa terlihat seperti sekarang. Setiap garis berwarna-warni memiliki arti sebagai berikut.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Rusia Resmi Larang Segala Bentuk Aktivisme LGBT
- Merah: Kehidupan
- Oranye: Penyembuhan
- Kuning: Sinar Matahari
- Hijau: Alam
- Biru: Perdamaian/Harmoni/Seni
- Violet/Ungu: Semangat
Sejarah: Pencipta bendera
Menurut situs History, bendera pelangi diciptakan pada tahun 1978 oleh seniman, desainer, veteran Perang Vietnam, dan pemain drag saat itu, yakni Gilbert Baker. Dia ditugaskan untuk membuat bendera oleh ikon kelompok gay lain, politisi Harvey Milk, untuk parade kebanggaan tahunan San Francisco.