"Awal mula kulineran di Jakarta sempat bingung, ini ada juru parkir liar di mana-mana. Contohnya, makan di rumah makan Padang, keluar harus bayar Rp5.000 ke juru parkir. Terus kita mampir lagi ke restoran lainnya, sama harus bayar Rp5.000. Misal kita mampir ke lima tempat, kita harus bayar parkir di setiap tempat," ungkap @iiizzaaa.
Hal ini diamini oleh netizen Malaysia lainnya yang kerap liburan ke Indonesia. Karena di Malaysia sendiri jarang sekali mereka menemukan juru parkir liar seperti di sini.
Baca Juga:
Gubernur Bali I Wayan Koster Tolak Pembangunan Kasino Meski Ditawari Rp100 Triliun
4. Makanan Murah Tapi Porsi Kecil
Tentunya harga makanan di Malaysia dan Indonesia cukup berbeda jauh. Makanan di Indonesia jauh lebih murah sehingga banyak warga Malaysia yang suka kulineran di sini.
"Makanan di Indonesia itu benar-benar murah. Kita mau makan di restoran yang menengah pun tetap lebih murah dari di Malaysia. Cuma bagi sebagian besar warga lokal, harga makanan Rp7.000 ke atas sudah dianggap mahal. Untuk porsi makanannya memang kecil," lanjut @misssarimah.
Baca Juga:
Medan Jalin Kerja Sama dengan Polandia
Ia juga menjelaskan orang Malaysia harus pesan tiga porsi makanan dulu, baru bisa kenyang kalau sedang kulineran di warung makan di Indonesia.
5. Pelayan Berhijab di Kedai Makanan Non-halal
Pemilik akun @hye_mymy99 cukup kaget ketika kulineran di Indonesia, ia menemukan beberapa restoran non-halal memperkerjakan pelayan Muslim yang mengenakan hijab.