WAHANANEWS.CO, Jakarta - Masuk ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda (WBTB) oleh UNESCO, lima minuman dari berbagai negara ini punya ciri khas dan kental akan nilai budaya. Ini daftarnya!
Ketika mendengar kata UNESCO, kebanyakan orang langsung membayangkan situs bersejarah dunia seperti Tembok Besar China, Piramida Mesir, atau Candi Borobudur.
Baca Juga:
Dosen FE Unimed Bawa Danau Toba Raih Penghargaan Tertinggi UNESCO
Namun, organisasi internasional ini tidak hanya menjaga bangunan bersejarah. Melalui program Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Takbenda, UNESCO juga melindungi tradisi hidup yang diwariskan lintas generasi.
Tradisi itu mencakup musik, tarian, kuliner, hingga cara masyarakat menikmati minuman. Sebab minuman bukan sekadar cairan dalam gelas, melainkan juga cermin pengetahuan, keterampilan, dan nilai kebersamaan yang membentuk identitas suatu bangsa.
Dilansir dari Wset Global (10/09/2025), berikut lima tradisi minuman yang telah resmi diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda dunia.
Baca Juga:
Geopark Merangin: Dari Simbolisme ke Realitas Nyata Pembangunan Daerah
1. Pembuatan Sake di Jepang
Sake dikenal sebagai minuman nasional Jepang. Namun, lebih dari sekadar minuman beralkohol, sake menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Jepang. Dalam upacara keagamaan Shinto, sake kerap digunakan sebagai persembahan untuk dewa. Dalam pernikahan, sake hadir dalam tradisi san-san-kudo, yaitu ritual minum sake oleh pasangan pengantin sebagai simbol ikatan yang suci.
Pada Desember 2024, UNESCO menetapkan pembuatan sake tradisional sebagai warisan budaya takbenda. Teknik fermentasi sake yang menggunakan jamur koji untuk mengubah pati beras menjadi gula telah diwariskan selama lebih dari 2.500 tahun.