WahanaNews.co | Suku Dayak punya senjata mematikan berupa Mandau Terbang. Senjata ini dipercaya memiliki kekuatan gaib. Bagaimana kisahnya?
Mandau Terbang merupakan senjata tradisional yang disertai ilmu kanuragan dari Suku Dayak di Kalimantan. Mandau Terbang telah digunakan oleh suku Dayak secara turun temurun.
Baca Juga:
Dinsos Kaltara Perkuat Kearifan Lokal untuk Cegah Konflik Sosial dan Bimtek
Mandau pada dasarnya merupakan senjata tradisional serupa parang panjang yang digunakan oleh masyarakat suku Dayak. Sementara Mandau Terbang yakni senjata tradisional tersebut yang digunakan oleh orang yang memiliki ilmu kanuragan.
Tokoh adat Dayak Bahau, G. Simon Devung menjelaskan, Mandau Terbang memiliki kesaktian yang luar biasa. Ilmu Mandau Terbang ini dahulu digunakan para leluhur saat berperang untuk membantai para musuhnya.
Simon menjelaskan, setiap bagian suku Dayak memiliki orang yang bisa menggunakan ilmu Mandau terbang. Ilmu ini diwariskan secara turun temurun.
Baca Juga:
Promosi Produk Unggulan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan Melalui E-Katalog
"Setiap kelompok anak dari suku Dayak pasti ada yang bisa, tapi tidak semua orang, hanya orang tertentu yang punya kemampuan seperti itu," kata Simon seperti dilansir detikcom.
Simon menjelaskan ilmu ini disebut Mandau Terbang sejatinya bukan berarti senjata Mandau yang terbang. Melainkan si pengguna Mandau yang tidak terlihat.
"Mandau terbang itu memang ada fisiknya, tapi orang yang memegang Mandau tidak terlihat musuh," jelasnya.
Lebih lanjut Simon menjelaskan bahwa ada dua jenis ilmu Mandau Terbang. Keduanya memiliki tingkatan kekuatan yang berbeda.
"Yang pertama, itu adalah orang yang bersangkutan sendiri punya ilmu Mandau terbang, kekuatan manusia, itu yang gunakan bisa menghilang, jadi Mandau itu terlihat terbang, tapi sebenarnya orang itu memegang tapi orangnya tidak terlihat, orang-orang hanya lihat parang saja," jelasnya.
Sementara jenis ilmu yang kedua berada di tingkatan lebih tinggi, yakni Mandau tersebut digunakan oleh bangsa Jin atau mahluk tak kasat mata. Jin tersebut merupakan sahabat dari manusia pemilik Mandau.
"Biasa juga disebut jin pembantu. Nah, jin ini yang disuruh membawa Mandau itu untuk memotong, menumpas, dan melawan musuh," bebernya.
Simon mengatakan, untuk memperoleh ilmu Mandau Terbang menggunakan bantuan dari bangsa Jin, harus dilakukan ritual bertapa. Tetapi ilmu ini juga bisa diturunkan langsung oleh leluhur.
"Jin milik keturunan keluarga bisa di panggil kalau keadaan mendesak," paparnya.
Mandau Terbang hanya bisa digunakan oleh Suku Dayak saat terdesak dan tidak bisa digunakan untuk pamer.
"Dan tidak membunuh sembarang orang. Itu hanya ditujukan pada orang yang bersalah dan orang yang punya niat tidak baik," kata Simon. [JP]