WahanaNews.co | Stevia adalah tanaman pemanis alami pengganti gula. Bagian tanaman ini yang biasanya digunakan sebagai pemanis adalah daunnya.
Potensi cuan tanaman ini cukup tinggi, karena sejak digunakan sebagai pemanis alami, harga daunnya sontak melesat. Hal inilah yang membuat banyak petani tertarik menanam stevia.
Baca Juga:
Upaya Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam Penanganan Inflasi Pangan
Cara menanam stevia sebenarnya tidak sulit. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, begini langkah-langkah menanam si manis ini.
Syarat tumbuh stevia
Tanaman stevia bisa tumbuh di dataran tinggi atau rendah. Akan tetapi, pastikan lahan budidaya stevia terkena sinar matahari minimal 5 jam setiap harinya.
Baca Juga:
Lima Cara Tepat Gunakan Micin Sebagai Pupuk Tanaman
pH tanah di tempat tersebut juga harus normal yakni antara 5,5 sampai 7. Kandungan unsur hara dan ketersediaan air juga harus diperhatikan. Pastikan kondisi tanah gembur agar tanaman stevia bisa tumbuh dengan maksimal.
Pengolahan lahan
Pengolahan lahan yang akan ditanami stevia diawali dengan cara mencangkul tanah sampai gembur. Setelah itu, beri kapur pertanian apabila pH tanah masih terlalu asam atau basa.
Tanah yang sudah gembur kemudian diberi pupuk dasar. Barulah lahan dibuat bedengan dengan lebar 1 meter dan tinggi antara 10 sampai 20 cm.
Sementara itu, jarak antar bedengan dibuat minimal 40 cm agar air hujan atau sisa penyiraman bisa mengalir dengan baik. Anda juga bisa memasang mulsa plastik pada bedengan untuk mencegah pertumbuhan gulma.
Pembibitan
Pembibitan stevia yang paling sering dilakukan yaitu dengan cara stek vegetatif. Pembibitan dengan cara ini dinilai lebih cepat dan bisa menghasilkan bibit dalam jumlah banyak.
Cara pembibitan stevia dengan stek juga cukup mudah. Berikut langkah-langkahnya:
Buat naungan dari plastik tembus cahaya untuk menutup indukan stevia, sehingga suhu udara dan kelembapan di tempat tersebut meningkat.
Pertumbuhan akar dan tunas akan berkembang pesat pada suhu dan kelembapan yang sesuai.
Setelah 3 sampai 4 minggu batang tanaman bisa di transplanting ke bedengan tanam dengan cara memotong batang tunas yang baru muncul bersama dengan akarnya.
Penanaman bibit
Cara menanam stevia diawali dengan membuat lubang tanam dengan jarak 30 cm. Setelah itu, pada lubang tanam sebaiknya dikocor insektisida dan fungisida.
Siram bibit yang hendak ditanam kemudian tanam bibit tersebut pada lubang tanam. Tutup lubang tanam dengan tanah.
Perawatan tanaman
Bibit stevia yang telah selesai ditanam perlu dirawat dengan baik agar pertumbuhannya maksimal. Kegiatan pemeliharaan stevia, antara lain;
Penyiraman: dilakukan dengan rutin terutama saat musim kemarau. Namun, saat musim hujan penyiraman tidak perlu dilakukan.
Pemupukan: bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk NPK 15-15-15. Sekitar 1 gelas NPK dicairkan dalam 40 liter air kemudian dikocorkan ke tanaman stevia 7 hingga 10 hari sekali.
Mengatasi hama dan penyakit: kegiatan pengendalian hama maupun penyakit bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida sesuai dengan tingkat serangan organisme pengganggu tanaman.
Panen
Kegiatan pemanenan daun stevia bisa dilakukan setelah tanaman berumur 40 sampai 60 hari setelah tanam. Cara panennya dengan memetik daun tanaman tersebut. Interval pemanenan berikutnya dapat dilakukan 30 hingga 40 hari sekali. [afs/eta]