Luksemburg
adalah negara kecil yang terkurung daratan (landlock), yang
dikelilingi oleh Jerman, Prancis, dan Belgia.
Saat
ini, Luksemburg masuk sebagai salah satu pusat keuangan terpenting di dunia.
Baca Juga:
Banjir Landa Kota Binjai, Sejumlah TPS Ditunda Untuk Melakukan Pemungutan Suara
Meskipun
hingga awal abad ke-20 ekonomi negara ini mayoritas bergantung pada industri
baja.
Luksemburg
mulai dengan upaya besar untuk mendiversifikasi ekonominya dari ketergantungan
baja sejak akhir 1950-an.
Salah
satunya, negara ini mulai fokus pada industri barang-barang mewah dan
berkulitas tinggi serta sektor jasa keuangan.
Baca Juga:
Aktivis Alumni Mahasiswa Jakarta Raya Dukung Al Haris - Sani di Pilgub Jambi 2024
Upaya
ini menunjukkan hasil, jumlah nilai tambah di sektor produksi produk-produk ini
naik menjadi 77 persen pada tahun 1995, dari 38 persen pada tahun 1958.
Saat
ini, sekitar 88 persen kekayaan Luksemburg berasal dari sektor jasa, termasuk
hampir sepertiga dari jasa keuangan.
Untuk
perdagangan, ekspor dan impor Luksemburg masih didominasi dengan dengan sesama
negara Uni Eropa atau sebesar 84 persen.