WahanaNews.co | Lada atau merica dikenal sebagai tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Lada kerap digunakan sebagai penyedap masakan.
Jenis lada yang tumbuh di Indonesia cukup beragam, salah satunya yaitu lada perdu. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (30 Januari 2023), lada perdu adalah jenis lada hasil rekayasa genetik.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Tujuannya agar biaya produksi bisa ditekan karena tanaman ini tidak membutuhkan tiang panjatan yang biasanya cukup mahal. Tanaman ini juga memiliki sejumlah kelebihan, antara lain;
Tidak memerlukan lahan luas sehingga bisa ditanam dalam pot atau polybag.
Bisa ditanam sebagai tanaman sela atau tanaman pekarangan.
Tidak membutuhkan tiang panjatan.
Bisa berbuah sepanjang tahun
Biaya produksi relatif lebih murah.
Pemanenan tidak memerlukan alat khusus.
Tidak memerlukan pemangkasan maupun pengikatan.
Memiliki nilai estetika karena bentuk tanaman ini indah.
Meskipun memiliki banyak keunggulan, tanaman lada perdu juga memiliki sejumlah kekurangan, seperti berikut:
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Lahan yang digunakan tidak boleh terendam selama 3 jam
Mudah terkena penyakit busuk akar dan umur tanaman relatif pendek.
Harga bibit lebih mahal dibandingkan lada panjat.
Tahapan budidaya lada perdu
Lada perdu termasuk tanaman yang bisa tumbuh di segala kondisi lahan. Akan tetapi, untuk menunjang pertumbuhan tanaman ini, sebaiknya gunakan tanah atau media tanam yang subur.
Selain itu, tanaman ini akan tumbuh dengan baik apabila ditanam pada ketinggian 3.000 sampai 11.100 meter di atas permukaan laut. Adapun tata cara menanam lada perdu yang benar, seperti berikut.
Olah terlebih dahulu lahan yang digunakan untuk menanam lada perdu.
Setelah itu, berikan pupuk kandang dan diamkan selama 2 hingga 3 minggu.
Buat gundukan tanah atau guludan dan buat juga parit sebagai aliran drainase.
Setelah itu, buat lubang tanam dan letakkan bibit pada lubang tanam tersebut.
Tutup lubang tanam dan padatkan agar bibit lada tumbuh dengan kokoh.
Terakhir, siram tanaman secukupnya.
Cara merawat tanaman lada perdu
Supaya tanaman tumbuh dengan baik, maka lakukanlah perawatan dengan rutin. Berikut beberapa pemeliharaan tanaman lada perdu yang perlu dilakukan:
Penyiangan berkala setiap 2 sampai 3 bulan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar area budidaya.
Pemangkasan dahan, batang, ranting tua, atau bagian tanaman lain yang sudah tidak produktif maupun terserang hama penyakit.
Memberikan pupuk makro dan mikro untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
Mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman dengan cara menyemprotkan pestisida.
Panen lada perdu
Bunga lada perdu yang muncul di tahun pertama sebaiknya dibuang dengan tujuan agar tanaman kokoh dan rimbun terlebih dahulu. Kemudian, bunga akan dibuahkan dan dipanen 9 bulan setelahnya.
Pemanenan dapat dilakukan setiap seminggu sekali. Lada yang siap panen memiliki ciri; tangkai sedikit menguning dan buahnya berwarna kuning hingga merah.
Cara panennya cukup mudah yakni hanya perlu memetik tangkai buah, lalu dipipil untuk mendapatkan lada yang siap dipasarkan. [eta]