WahanaNews.co | Artikel ini ditujukan bagi penulis pemula yang kesulitan menuangkan ide dan pikirannya ke dalam jenis tulisan opini.
Semoga dapat membantu untuk menyuarakan pemikiran Anda dalam format tulisan agar layak disajikan dan dikonsumsi.
Baca Juga:
Kreativitas Surut Saat Menulis Artikel? Ini Solusinya
Caranya gak ribet kok. Begini susunannya:
1. Bagian Awal
Paragraf pertama haruslah ‘ranum’ dan mampu menarik perhatian pembaca
Baca Juga:
Sederet Manfaat Menulis untuk Kesehatan Mental
Menyajikan elemen terpenting dari topik atau kasus yang hendak dikupas, terutama dari sisi kontroversi, dampak, keunikan, atau keistimewaan yang dirasakan, sekarang atau di masa depan. Penggunaan bahasa ditinjau dari nuansa konstitutif.
Paragraf kedua berupa pemaparan objek penelitian.
Uraikan secara singkat objek penelitian, sajikan data objektif, kalimat sederhana, mudah dipahami masalah. Kemudian berikan penjelasan rinci tentang bagian yang sedang dipelajari.
Sedikitnya, unsur-unsur ini harus ada: kapan, di mana, dan dengan siapa hal itu terjadi. Untuk meningkatkan objektivitas, Anda dapat mengutip informasi dari data dokumenter, surat kabar, media lain, atau melalui pengamatan pribadi.
2. Bagian Tengah
Pada paragraf ketiga, tentukanlah subjek penelitian. Paragraf ini harus menjelaskan ide pokok, mengapa memilih topik penelitian atau fokus masalah yang diteliti.
Titik tekannya ada pada: apa dan siapa saja yang terlibat dalam fenomena ini. Meyakinkan pembaca bahwa penelitian itu penting, terutama untuk keberpihakan pada mereka yang membutuhkan “advokasi”.
Misalnya akyat kecil, konsumen yang tidak berdaya atau kebenaran hakiki. Penyajian ini menggunakan penalaran logis (teori, konsep, atau akal sehat), yang juga harus menyajikan bukti empiris.
3. Bagian Akhir
Nyatakan masalah utama penelitian. Isu-isu yang diangkat tidak sebatas permukaan, melainkan hingga menembus akar permasalahan dan isu-isu tindak lanjut, yang berarti fakta-fakta teknis untuk memperkuat persoalan yang diangkat.
Paparan data empiris mengungkapkan kontradiksi, irasionalitas, dan penyimpangan atau kesalahan, baik dalam kebijakan maupun dalam implementasi kebijakan.
Jangan lupa sisipkan sedikit prediksi dan kalimat yang ‘nendang’ di bagian akhir, biar pol.
Jumlah paragraf dan penempatan pokok pikiran ini hanya gambaran. Dalam praktiknya, secara garis besar Anda bisa menggunakan pola yang lebih sederhana: bagian awal berisi evaluasi, bagian tengah berisi solusi, dan bagian akhir berupa prediksi.
Tapi, jika Anda masih merasa galau dari mana harus mulai menulis, pusing juga memikirkan bagaimana cara memilih kata-kata yang mantap, maka tak perlu stres, jasa penulisan artikel Gibera Kata siap membantu Anda, membuatkan berbagai jenis artikel paling keren yang Anda butuhkan. Tahu-tahu rampung deh, pokoknya.
Tak hanya melayani pembuatan artikel ilmiah populer atau opini, jasa penulisan artikel Gibera Kata juga siap mengerjakan artikel SEO, copywriting, dan deskripsi produk untuk website Anda, dengan harga bersaing. Ada diskon pula. Cek saja di www.giberakata.com atau konsultasi via WA di 0831-2772-4761. [rin]