WahanaNews.co | Pupuk Bokashi merupakan jenis pupuk organik yang pertama kali populer di Jepang.
Istilah ‘bokashi’ sendiri diambil dari istilah Jepang yang berarti perubahan bertahap. Dibandingkan dengan kompos yang sering dibuat secara konvensional, membuat pupuk bokashi diklaim lebih cepat.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Ini tentu sangat menguntungkan, terutama jika Anda membutuhkan pupuk organik dalam jumlah banyak, tetapi produksinya dibatasi oleh waktu.
Apa Itu Pupuk Bokashi?
Campuran mikroorganisme yang digunakan untuk mempercepat fermentasi dikenal sebagai mikroorganisme efektif (EM). Penggunaan EM tidak hanya mempercepat proses fermentasi tetapi juga menekan bau yang biasanya muncul dalam proses penguraian bahan organik.
Di Jepang, bokashi telah digunakan sejak tahun 80-an. Banyak petani di tanah sakura memilih bokashi untuk lahan pertanian mereka karena bokashi dapat memperbaiki struktur tanah yang sebagian besar menjadi sulit karena penggunaan pupuk kimia yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Selain itu, bokashi juga terbukti meningkatkan kesuburan dan produktivitas tanaman, meskipun efek ini hanya dapat dirasakan setelah bertahun-tahun digunakan.
Ini sangat masuk akal karena pupuk alami seperti bokashi biasanya memang mengandung nutrisi dalam dosis kecil, tetapi lengkap dengan makro dan nutrisi mikro.
Tidak jelas mengapa petani di Indonesia enggan menggunakan bokashi. Namun jika Anda mau, bahan baku bokashi tersedia dalam jumlah yang melimpah dan bahkan sering dianggap sebagai limbah sehingga harganya seringkali sangat murah.