"Saya sangat menyadari apa yang sedang terjadi dan
sepertinya ada aliran bayi yang tak ada habisnya keluar dari saya,"
ujarnya.
"Kakak saya memegang tangan saya, tetapi yang bisa saya
pikirkan hanyalah bagaimana saya akan menjaga mereka dan siapa yang akan
membantu saya?"
Baca Juga:
Sungguh Tega, Bayi Dicekoki Obat Penggemuk Sama Babysitter di Surabaya Selama 2 Tahun
Saat masih di klinik, Cisse kehabisan air susu ibu (ASI)
dalam sebulan. Dia juga terlalu lelah untuk merawat anak-anaknya.
Sebaliknya, dia mengunjungi sembilan bayinya sekali sehari
selama 30 menit untuk menjalin ikatan antara Ibu dengan anak-anaknya.
Bayi-bayi tersebut membutuhkan hingga enam liter susu sehari
untuk membuatnya tetap makan.
Baca Juga:
Terlalu! Ayah Kandung Tega Jual Bayi Demi Beli Handphone dan Judi
Setelah sembilan bayi itu meninggalkan klinik di Maroko
dalam waktu dua bulan yang diperkirakan sebelumnya, mereka kini tinggal bersama
sang Ibu; Halima Cisse, sang Ayah; Kader Arby, dan saudara perempuannya yang
berusia dua setengah tahun; Souba, di rumah tiga kamar tidur sederhana mereka di
Timbuktu, Mali.
Sang ayah, yang berusia 35 tahun, tidak dapat melakukan
perjalanan karena pembatasan COVID-19 hingga bulan ini, yang berarti dia
bertemu dengan sembilan anaknya untuk pertama kalinya pada 19 Juli.
Cisse awalnya menghabiskan dua minggu di Rumah Sakit Point G
di Bamako, Ibu Kota Mali, sebelum dia dipindahkan ke klinik di Maroko untuk
persalinan setelah presiden transisi Mali Bah N"Daw turun tangan.