WAHANANEWS.CO, Jakarta - Nama Christa Iriani Ginting atau dikenal juga sebagai Christina Ginting tengah menjadi perbincangan publik, terutama di media sosial, setelah pernyataannya yang kontroversial mengenai umat Muslim di Indonesia viral dan menuai kecaman luas.
Perempuan yang kini menetap di Jerman itu menyebut bahwa umat Muslim Indonesia sering membunuh sesama manusia dan tidak pernah hidup damai, bahkan mengklaim pernyataan tersebut berdasarkan ajaran dalam Al-Qur’an.
Baca Juga:
Viral Eksekusi Lahan di Lumbanjulu Toba, DPR Diminta Turun Tangan: Panggil Semua Pihak Terlibat
Ungkapan inilah yang dinilai banyak pihak sebagai bentuk penistaan agama.
Dalam unggahan akun Instagram @kr1t1kp3d45.new pada Selasa (13/5/2025), Christina disebut sebagai warga asal Medan, tepatnya tinggal di kawasan Tanjungsari, Medan Selayang, Sumatera Utara.
“Nama sebenarnya Christa Iriani Ginting, tinggal di Tanjungsari, Medan Selayang,” demikian bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.
Baca Juga:
Polsek Serbelawan Amankan Perayaan Waisak di Vihara Mahayana, Situasi Kondusif dan Lancar
Kontroversi mencuat setelah video Christina beredar luas di media sosial X (dulu Twitter), di mana dia menyatakan bahwa umat Muslim di Indonesia kerap melakukan kekerasan terhadap kelompok non-Muslim.
Ia juga menyatakan bahwa umat Muslim tidak bisa hidup damai dan secara terbuka menyebut bahwa ajaran Islam mengharuskan pembunuhan terhadap non-Muslim.
Pernyataan tersebut sontak menuai protes keras dari warganet.
Banyak yang menilai Christina telah menyebarkan kebencian, memprovokasi, serta menyebarkan informasi keliru yang menggeneralisasi umat beragama.
Beberapa warganet berkomentar:
• “50 persen argumennya benar karena memang ada pihak Muslim yang ekstrem dan tidak akur, tapi sisanya terlalu berlebihan.” – @daisiesforvivy
• “Terlalu menyudutkan, sampai bilang Muslim harus membunuh non-Muslim. Nggak bisa digeneralisasi begitu.”
• “Saya nggak menafikan ada Muslim kolot yang tidak toleran, tapi yang dikatakan dalam video itu sudah keterlaluan, apalagi dalam konteks Indonesia yang sebenarnya selalu berusaha menjunjung toleransi.” – @revyvanGali
• “Kalau benar mereka ingin membunuh semua non-Muslim, dia pasti sudah tidak hidup sampai sekarang.”
Publik menilai pernyataan Christina berpotensi memecah belah dan merusak citra umat beragama, serta meminta aparat berwenang segera mengambil langkah hukum.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]