WahanaNews.co | Kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo kepada Brigadir Norfiansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J juga berdampak pada anak-anaknya.
Salah satu yang menjadi sorotan ialah Trisha Eungelica Ardyadana Sambo, sang anak sulung.
Baca Juga:
Mabes Polri Tolak Banding, Ferdy Sambo Resmi Dipecat
Ia menjadi sorotan usai menemani Putri Candrawathi sang ibunda pergi ke Mako Brimob untuk menemui sang beberapa waktu lalu.
Sayangnya, sosoknya pun tak luput menjadi sasaran empuk penghakiman dari publik di media sosial.
Trisha yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas Trisakti mendapatkan komentar kebencian akibat ulah sang ayah.
Baca Juga:
Bharada Sadam Disanksi Demosi 1 Tahun
Berdasarkan akun Twitter @SahabatSaber, Trisha yang kerap menawarkan jasa kursus kini sedang tidak aktif.
Bahkan, wanita berusia 21 tahun yang dikenal aktif membagikan kabar di media sosial pun bak hilang ditelan bumi.
"Kesalahan bapak bukan merupakan tanggung jawab anaknya. Stop bully anaknya," tulis akun itu.
Warganet pun memberikan respons terhadap kabar ini.Ada yang menyebut hal ini sebagai sangsi sosial hingga rasa kasihan karena ikut menjadi sasaran kebencian.
"Unpopular opinion mungkin tapi itu namanya sanksi sosial, makanya biar manusia itu berpikir kalau dia hidup tidak sendiri. Ada keluarga yg harus dijaga. Balikkan aja ke korban, kalau yg dibunuh 1 orang emang yg kena dampaknya cuma yg dibunuh?," kata @jejenu***.
"Bukankah dia ikut menikmati semua fasilitas dan privilege yg ada pada Bapaknya selama ini? Jgn² semua itu berasal dari hasil curian, judi, tambang, money loundry yg didengungkan banyak pihak selama ini," kata @DedyPitop***.
"Orang yg ngebully anaknya itu adalah org yg mmg hatinya penuh dendam. Anak2nya gak bersalah, bahkan ada anaknya yg konon baru 1,5 tahun, msh sangat kecil untuk tau apa yg terjadi atas keluarganya. Tolong kasihani anak2nya walaupun kita sangat marah atas kelakuan ayahnya, " kata @Yani03495***.
Keberadaan Tisha dan adik-adiknya pun masih dirahasiakan karena merasa trauma dengan pemberitaan tentang orang tuanya.
Bahkan, menurut informasi, mereka didampingi psikolog agar kesehatan mental mereka tetap terjaga. [rsy]