Bahaya pertama yaitu lahirnya kezaliman. Orang cenderung merasa bebas melanggar hak orang lain dalam mencari harta sehingga mereka mencuri dengan seenaknya.
Orang pelit cenderung tidak merasa berdosa telah melakukan pencurian bahkan korupsi. Yang penting, keinginan mereka terpenuhi.
Baca Juga:
Geopolitik: Serangan Iran ke Israel Berpotensi Dampak Ekonomi Indonesia
Bahaya ke dua, pelit bisa memutuskan silaturahim. Ini karena orang pelit tidak peduli dengan kehidupan orang lain dan lebih mementingkan diri sendiri.
Dia tidak mau berbagi harta dengan orang lain. Sehingga, tali silaturahim terputus berganti sifat saling curiga dan kebencian.
Sedangkan bahaya ketiga adalah melahirkan kejahatan. Pelit membuat seseorang tidak mau patuh pada perintah agama untuk berbagi dengan sesama.
Baca Juga:
Pemprovsu Beri Bantuan ke Korban Banjir Bandang yang Terdampak
Selain itu, orang yang bersangkutan tidak percaya janji rezeki yang diberikan Allah. Yang dia percayai hanyalah melimpahnya harta dan tak mau membaginya dengan orang lain.
Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda demikian,
" Sifat kikir dan iman tidak akan berkumpul dalam hati seseorang selama-lamanya." [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.