Reza mengatakan bahwa sang ibu sempat bekerja keras untuk membiayai sekolah anak-anaknya, tetapi dalam proses itu mengalami tekanan berat hingga berujung pada depresi dan gangguan kejiwaan.
Menurut Reza, kondisi tersebut membuat Netty tidak lagi mampu hadir secara utuh sebagai ibu, dan bahkan saat ia menikah dengan dr. Attaubah Mufid, sosok yang mengatur pernikahan adalah sang nenek, bukan ibunya.
Baca Juga:
Kerap Berbohong dan Agresif, Ini 5 Ciri Psikopat yang Harus Anda Waspadai
Dalam pengakuannya, Reza juga menepis anggapan bahwa ia berasal dari keluarga kaya. “Banyak yang bilang saya anak orang kaya, tapi sebenarnya kami berjuang dari nol,” katanya, seraya menjelaskan bahwa suaminya sempat berhenti kuliah demi membiayai pendidikan Reza menjadi seorang dokter.
Pengakuan Reza turut diperkuat oleh sepupunya, Krisjiana Baharudin, yang mengisahkan bahwa Netty dulunya pernah berada di puncak kemapanan ekonomi, namun bangkrut dan kehilangan segalanya.
“Saya melihat sendiri bagaimana Teteh (Reza) berjuang untuk menjadi dokter. Mamah (Netty) dulu punya segalanya, tapi tiba-tiba semuanya habis karena bangkrut,” ujar Krisjiana, seraya menyatakan bahwa mereka dibesarkan bersama oleh kakek-nenek.
Baca Juga:
Suka Nyinyir di Medsos Tanda Gangguan Jiwa? Begini Kata Psikolog, Yuk Simak!
Kisah ini juga menyingkap kontradiksi dari pernyataan Reza di masa lalu yang sempat viral kembali, di mana dalam sebuah video bersama Atta Halilintar, ia mengaku sebagai “anak orang kaya” saat menjelaskan alasan kontrak rumah dan kuliah kedokteran.
Pernyataan tersebut menjadi bahan perdebatan karena berbeda dengan pengakuan barunya, hingga memicu komentar sinis dari netizen yang mempertanyakan konsistensinya.
Komentar seperti “Katanya dinikahkan nenek, kok ini beda lagi?” dan “Tapi di podcast Densu bilang orang susah, kok beda cerita?” menjadi cerminan kebingungan publik.