WAHANANEWS.CO, Jakarta - Media sosial kini memudahkan siapa saja untuk mengungkapkan isi pikiran dan perasaan, baik melalui tulisan maupun ucapan.
Salah satu perilaku yang marak ditemui adalah "nyinyir" komentar negatif yang ditujukan kepada kehidupan orang lain.
Baca Juga:
Protes Gen Z Nepal: Rumah PM Dibakar, Istri Eks PM Tewas Terpanggang Api
Pertanyaannya, apakah kebiasaan nyinyir ini berkaitan dengan gangguan kejiwaan? Dan apakah ada dampaknya terhadap kesehatan mental?
Apa Benar Nyinyir Berkaitan dengan Gangguan Jiwa?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata nyinyir mengacu pada perilaku suka mengulang perintah atau cerewet.
Baca Juga:
Situs dan Media Sosial Disasar, Judi Online Dikejar hingga TikTok dan Telegram
Namun, di kalangan pengguna internet, istilah ini lebih sering digunakan untuk menggambarkan kebiasaan mengkritik secara terus-menerus dengan kata-kata menyakitkan.
Jika dilakukan secara sengaja untuk merendahkan orang lain, nyinyir termasuk dalam bentuk perundungan (bullying).
Ketika disampaikan secara verbal atau tulisan di media sosial, perilaku ini tergolong cyberbullying yang dapat memberikan dampak psikologis serius pada korbannya.