WahanaNews.co | PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI tengah melakukan uji coba pada pesawat CN235.
Menurut perusahaan pelat merah yang bermarkas di Bandung tersebut, pesawat dengan harga sekitar US$ 30 juta atau sekitar
Rp 423 miliar (kurs Rp 14.100) itu rencananya akan dikirim ke Senegal.
Baca Juga:
Ini Spesifikasi Helikopter Sikorsky S-70 Black Hawk yang Dipesan Menhan Prabowo
Direktur
Niaga PTDI, Ade Yuyu Wahyuna, mengatakan, pesawat ini memiliki keunggulan, yakni punyaramp dooratau pintu
belakang.
"Keunggulannya, sebenarnya dia lebih, kalau di militer, yang menonjol adalah punyaramp door,
pintu belakang bisa dibuka. Itu salah satuselling pointkita,"
katanya kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).
Dia
mengatakan, hanya sedikit pesawat yang memiliki pintu belakang di kelas CN235.
Baca Juga:
Menhan Prabowo Saksikan Penandatanganan Pengadaan 24 Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk Baru untuk RI
"Karena, sedikit pesawat sekelas yang mempunyai ramp door, selain performance. Kalau perfomancesecara
umum kompetitif, tapi yang sangat signifikan,selling pointdi
CN,ramp dooritu, sehingga bisa angkut penumpang juga bisa angkut kargo," ujarnya.
Sebagai
tambahan, pesawat ini rencananya dikirim ke Senegal sebelum Natal.
"Pesawatnya
sekarang lagi uji di sini, uji terbang di sini. Rencananya itu akhir Desember, mungkin sebelum Natal, (tanggal) 23-anlah, itu kitadeliveryke Senegal,delivery
flight, dianterin ke sana. Nanti di sana, penerimaan dan lain-lain, di Senegal," katanya.
Tahun ini, lanjut Ade Yuyu, jumlah pesawat yang akan dikirim untuk
Senegalese Air Force (Angkatan Udara Senegal) itu adalah satu unit. [qnt]