WahanaNews.co | Lintasan sepeda Pilar Jati Bike
Park di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Kelurahan Cipinang Melayu,
Jakarta Timur, resmi dibuka untuk umum.
"Sudah
dibuka untuk umum, Minggu (1/11/2020) kemarin," ujar Lurah Cipinang Melayu, Agus
Sulaeman, di Jakarta, Selasa (3/11/2020).
Baca Juga:
Jaga Citra Kawasan ASEAN, ALPERKLINAS Apresiasi Target Pemprov Jakarta Bersih Kabel Listrik
Lintasan
sepeda di wilayah RW 03 Cipinang Melayu berkonsep "pump track"
pertama di wilayah Jabodetabek yang memanfaatkan lahan fasos/fasum kota.
Lahan
seluas 200 meter persegi (m2) milik PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM)
selaku pengelola Tol Becakayu telah dilengkapi dengan "roller" atau
gundukan tanah.
Fasilitas
yang dibangun atas inisiatif warga Kelurahan Cipinang Melayu merupakan area
taman edukasi sekaligus tempat berolahraga.
Baca Juga:
Layanan JKN Makin Mudah Diakses Warga Jakarta: Cukup Pakai NIK dan Mobile JKN
Pembangunan
Pilar Jati Bike Park berkolaborasi dengan Komunitas Sepeda Rombongan Anak
Mangkok (ROAM) Universitas Indonesia (UI) dan Satuan Pemeliharaan Landasan Bike
Park.
Pembiayaan
pembangunan Pilar Jati Bike Park ini dilakukan secara swadaya dan dibantu oleh
PT Wijaya Karya (Wika) dari proyek KCJB (Kereta Cepat Jakarta-Bandung).
Selain
itu, pembangunan ini juga telah mendapat izin pihak PT KKDM (Kresna Kusuma
Dyandra Marga) dan berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta II.
Ketua
Umum ROAM UI Adrian Bachrumsyah mengatakan, terdapat empat area bermain sepeda.
Area
pertama, jenis "table top speed and jump" sebagai arena loncatan
sepeda hingga 5 meter ke depan menggunakan gundukan tanah merah berdimensi
sekitar 1,5 x 4 meter.
"Konsep
di line dua hingga empat kita adopsi dari Jakarta International BMX Track
Pulomas yang berstandar internasional," katanya.
Arena
kedua, diberi nama "free style" sebagai zona lompat di lintasan
ekstrem yang biasa digunakan pesepeda jenis MTB dan BMX. Lompatannya bisa 3-4
meter dengan lima gundukan berukuran 2x2 meter.
Arena
ketiga, jenis "pump track" atau "butterfly park" yang
didesain berbentuk seperti kupu-kupu guna memperkuat kuda-kuda dan refleks
pesepeda dan bisa dimanfaatkan sebagai ajang lomba.
Arena
keempat, bernama "baby pump track" sebagai ruang terbuka hijau untuk
pesepeda dari kalangan keluarga. [qnt]