WahanaNews.co, Depok - Parsadaan Toga Sihite Boru Sedunia (PTSBS) akan menggelar acara penting berupa Deklarasi Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat (DPP) masa jabatan 2024-2029, serta Peluncuran Logo Baru.
Acara tersebut akan berlangsung di Gedung Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Cimanggis, Kota Depok, besok, Sabtu (12/10/2024). Ini menjadi momen bersejarah bagi PTSBS, yang dihadiri oleh Koordinator Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia dan luar negeri.
Baca Juga:
Arnod Sihite Dilantik Ketua Umum PTSBS Periode 2024-2029: Ini Daftar Lengkap Pengurusnya
"Kami mengundang seluruh anggota dan para tamu undangan untuk hadir dan memeriahkan Acara Deklarasi Pengukuhan serta Peluncuran Logo Baru Parsadaan Toga Sihite Boru Sedunia (PTSBS) yang akan digelar besok," ujar Arnod Sihite, Ketua Umum PTSBS usai menggelar gladi bersih di lokasi acara.
"Tentunya kehadiran Bapak/Ibu sangat diharapkan untuk menyukseskan acara bersejarah ini," Sambungnya.
Deklarasi Pengukuhan ini menandai upaya penguatan struktur organisasi PTSBS untuk semakin mempererat ikatan antar anggota marga Sihite di berbagai negara.
Baca Juga:
Biodata Arnod Sihite Ketua Umum Parsadaan Toga Sihite Boru Sedunia: Aktivis dan Politisi
Dengan semangat kebersamaan dan solidaritas, PTSBS berkomitmen untuk terus melestarikan nilai-nilai budaya Batak dan memajukan organisasi ini ke arah yang lebih baik.
Selain Deklarasi Pengukuhan, PTSBS juga akan meluncurkan logo baru yang menjadi simbol dari pembaruan dan modernisasi organisasi. Logo ini diharapkan mampu merepresentasikan visi dan misi PTSBS yang terus berkembang, namun tetap berakar pada nilai-nilai budaya dan adat istiadat Batak.
Acara ini akan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan para anggota PTSBS dari berbagai penjuru dunia. Mereka akan bersatu untuk mendukung langkah besar ini dalam membawa PTSBS ke arah yang lebih maju dan inklusif.
Dengan Deklarasi Pengukuhan dan peluncuran logo baru, PTSBS berharap dapat menjadi organisasi yang lebih solid, inovatif, dan mampu menjawab tantangan zaman tanpa melupakan jati diri sebagai bagian dari budaya Batak.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]