Dalam upaya meminimalisasi risiko banjir daerah hilir Jakarta, dibangun pula Tanggul Pantai untuk muara sungai dan pantai yang kritis. Mengutip dari arsip Tempo, tanggul ini akan ditempatkan di empat lokasi, yaitu Muara Angke, Pantai Mutiara, Ancol Barat dan Kali Blencong.
Dengan anggaran sebesar Rp 595 milyar pada tahap awalnya, tanggul ini direncanakan memiliki panjang 46 kilometer dan telah rampung sepanjang 13 kilometer. Perhitungan rencana panjang tanggul ini disesuaikan dengan daerah pesisir utara Jakarta yang rawan rob.
Baca Juga:
Euforia K-Pop Kembali Menggelegar: NCT DREAM Umumkan Konser Spektakuler di Jakarta
Rampung pada tahun ini
Melansir Tempo.co, hingga awal tahun ini, sodetan sungai Ciliwung masih belum terisi air karena memang belum tersambung sepenuhnya.
Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana sempat menyinggung proyek ini yang pernah mandek selama lima tahun era mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia mengapresiasi keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang berani melanjutkan pembangunan proyek ini.
Baca Juga:
Trayek Transjakarta Blok M–PIK Dibuka, Pramono: PIK Harus Terbuka untuk Semua
Di sisi lain, proyek ini ditargetkan untuk selesai pada Agustus 2023. Akan tetapi menurut Heru, sodetan Ciliwung akan bisa beroperasi mulai Maret 2023.
Sebelumnya ia pernah mengatakan pembangunan ini akan selesai di bulan April, namun bisa lebih cepat satu bulan karena operasionalnya dalam keadaan baik.
“Sodetan Ciliwung dalam waktu dekat bisa direalisasi dan fisiknya bisa digunakan untuk pencegahan banjir di Maret,” katanya di Ruang Pola Balai Kota, Jakarta Pusat pada Kamis, 15 Desember 2022. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.