WahanaNews.co | Di
masa pandemi sekarang ini, beberapa gerai makanan atau restoran cepat saji kerap menyediakan
camilan atau minuman bagi driver ojek online (ojol) yang menunggu pesanan di
gerainya.
Hal ini dilakukan pengelola karena makanan atau pun minuman
pesanan sering membutuhkan waktu sedikit lama disebabkan banyaknya antrian maupun
proses pembuatannya membuat sedikit bersabar.
Baca Juga:
Makan Tiramisu Mengandung Susu, Wanita Ini Tewas Gegara Alergi
Belum lama ini,restoran Gokana Ramen dan Tepan di
Lippo Mall Puri, Jakarta Barat bikin heboh sejumlah driver ojol.
Bukan karena citarasa dari hidanganya, tapi karena
peraturan kontroversi yang dibuat pihak pengelola.
Restoran yang terletak di Lantai 2 ini melarang driver
ojol mengambil atau memakan camilan yang disediakan pengelola. Tidak
seperti gerai lainnya. Bahkan, selembar kertas berukuran kecil tertempel di meja
bertuliskan "Mohon Maaf Bukan Untuk Driver Online, Terimakasih."
Baca Juga:
Kepala Bappenda Toba Minta kesadaran Pemilik Hotel dan Restoran Patuh Bayar Pajak
Sontak peraturan tersebut membuat sejumlah driver
ojol yang sedang menunggu pesanan bertanya-tanya dan tak sedikit yang
tersulut emosi.
"Ini kenapa Mbak, sebelumnya bisa, kenapa sekarang tidak
boleh diambil," tanya Santo (30) salah seorang driver ojol.
Sejumlah driver ojol lain pun menanyakan pertanyaan
sama kepada pelayan restoran.
Setelah dikonfirmasi WahanaNews.co (01/07/2021)
kepada Dede (23), salah seorang pelayan kasirnya, ia mengatakan awalnya memang driver
ojol dipersilahkan mengambil camilan yang disediakan.
Namun, lanjut Dede, waktu itu ada seorang driver ojol
yang mengambil camilan dengan merauk langsung menggunakan tangannya tanpa
memakai alat penjepit yang tersedia di samping box atau kotak camilan.
"Awalnya dipersilahkan mengambil Mas namun ada driver
ojol waktu itu mengambilnya dengan tangan tidak dengan alat penjepit dan
kejadian itu dilihat sang pemilik gerai yang saat itu berada di tempat," ujar
Dede menjawab pertanyaan WahanaNews,co.
Kata Dede, akibat perbuatan driver ojol itu, dirinya
langsung kena surat peringatan (SP) dari manajemen. Itu sebabnya pemilik membuat
aturan baru seperti yang tertulis. (Tio)