WahanaNews.co | Seluruh warga dunia bergerak dengan langkah "normal baru", di
antaranya dengan menggunakan perangkat digital untuk bekerja dan belajar dari
rumah.
Yayasan Negeri Rempah telah mengadakan
diskusi daring tahunan, International Route on Spice Route 2020 (IFSR 2020)
secara daring dan gratis dari tanggal 21 hingga 24 September 2020.
Baca Juga:
COVID-19 Ngamuk di India, Kasus Melonjak Ribuan Persen dalam 3 Minggu
Program IFSR 2020 ini fokus pada
interkonektivitas para pakar berbagai bidang keilmuan dari berbagai negara,
dengan hadirin di ruang daring, baik sebagai peserta aktif di aplikasi Zoom
Meeting ataupun peserta pasif di aplikasi Youtube.
Rangkaian IFSR 2020 ini adalah
peluncuran ruang 3D virtual, Semesta Rempah, di www.negerirempah.org, yang juga
bisa diakses secara gratis untuk publik mulai Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober
2020 untuk versi awal (beta). Ruang digital ini adalah ruang kolaborasi
berbagai pihak di seluruh Indonesia, yang kelak akan menjadi ruang kolaborasi
negara sahabat terkait kekayaan rempah Nusantara.
"Semesta Rempah ini menjadi ajang
masa depan rempah kita, yang dapat melibatkan anak muda dengan visual dan
narasi yang akurat tapi mudah dimengerti," ucap Kumoratih Kushardjanto
dalam peluncuran ruang 3D virtual ini di Kafe Suwe Ora Jamu, Kawasan M Bloc
Jakarta, 27 Oktober 2020. Hadir secara daring di peluncuran ini, di antaranya
pengelola museum yang menjadi peserta kolaborasi Semesta Rempah, yaitu Museum
Bank Indonesia, Museum Nasional dan Museum Samudera Raksa.
Baca Juga:
Korupsi Pengadaan APD: Eks Pejabat Kemenkes dan Dua Direktur Dipenjara
Hadir juga beberapa anggota komunitas
Jaringan Masyarakat Negeri Rempah, dari Palembang hingga Ternate, yang juga
mengisi ruang 3D virtual ini dengan foto dan catatan kegiatan mereka selama
beberapa tahun terakhir.
Dengan format 3D virtual juga, Yayasan
Negeri Rempah menyambut 2021 dengan melibatkan generasi Y (lahir sebelum 1995)
dan generasi Z (lahir 1995-2010).
Pelaksanaan diskusi daring 2021 juga
akan diawali dengan Youth IFSR 2021 (YIFSR 2021) di Maret 2021, yang
dilanjutkan dengan IFSR 2021 di semester berikutnya. YIFSR 2021 akan
diselenggarakan tetap menggunakan aplikasi Zoom Meeting dan Youtube, tapi
dengan kapasitas 3D virtual. Setiap pemateri dan pembahas di YIFSR 2021 akan
menggunakan avatar di dalam ruang saat berdiskusi.
Agar dapat terselenggara dengan materi
yang berbobot di kalangan anak muda, Yayasan Negeri Rempah mulai membuka
pendaftaran "call for papers & activities" bagi generasi Y sebagai pemateri
dengan hadirin yang bisa diikuti oleh generasi Z. Pendaftaran ini akan dibuka
Selasa, 10 November 2020.
Kolaborasi pakar lintas keilmuan terkait
rempah, dengan peserta lintas negara, juga akan diperkaya pemateri lintas
generasi di ruang normal baru ini. [qnt]