Salah satunya adalah Tapah hitam atau Tapah raksasa. Melansir dari Jurnal Raffles Bulletin of Zoology, ikan tapah hitam atau tapah raksasa diketahui merupakan spesies ikan tapah terbesar yang ada.
Ikan yang memiliki nama latin Wallagonia leerii tersebut dapat tumbuh dengan panjang sekitar 150 cm dan mampu mencapai berat maksimal 80 kg.
Baca Juga:
9 Desa Terkaya di Indonesia, Mana Saja?
Melihat ukurannya tersebut tentunya tidak salah bahwa ikan tapah merupakan salah satu ikan air tawar terbesar di Indonesia. Bahkan, menurut penuturan warga sekitar mereka kerap kali menemui ikan tapah yang berukuran 2 meter.
Akan tetapi, ukuran yang paling sering terlihat dan tertangkap yakni di kisaran panjang 70-100 meter dan memiliki berat sekitar 25-50 kg. Namun, ikan ini kini menjadi salah satu jenis ikan yang terancam punah karena rusaknya habitat alam ataupun seringkali ditangkap oleh warga sekitar untuk dikonsumsi.
2. Mitos Ikan Tapah Penjaga Sungai
Baca Juga:
Mengenal Karimunjawa, Tempat Ratusan Turis Terjebak Gegara Cuaca Ekstrem
Ikan tapah sejatinya merupakan salah satu ikan yang cukup lazim dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, khususnya di pulau Sumatera dan Kalimantan.
Umumnya spesies ikan tapah yang sering dikonsumsi adalah ikan tapah putih atau yang memiliki nama latin Wallago Attu. Ikan ini lazimnya dapat tumbuh sekitar 30-50 cm dan memiliki berat sekitar 7-10 kg. umumnya ikan ini dimasak menggunakan beberapa rempah-rempah asli Sumatera ataupun dengan cara dibakar.
Namun, meskipun merupakan ikan yang lazim dikonsumsi, ternyata ikan tapah juga dipercaya memiliki mitos di masyarakat. Mitos yang paling berkembang adalah di masyarakat Batanghari, Jambi.