WahanaNews.co | Selalu ada cerita dari kehidupan para santri. Hal itu yang coba dipotret melalui Film Pesantren.
Film Pesantren bercerita tentang 2 guru dan 2 santri.
Baca Juga:
Poster Baru Rilis, Film “First Ride” Hadirkan Chemistry Lima Sahabat yang Siap Lepas Landas
Berbeda dengan pesantren kebanyakan, pesantren ini diasuh oleh seorang perempuan ‘alimah bernama Ibu Nyai Masriyah Amva yang mempraktekkan ajaran-ajaran agama dengan pendekatan yang santai dan damai.
Melalui film ini penonton disuguhkan hal-hal yang sering dipertentangkan dalam masyarakat, yakni keberagaman, hak asasi manusia, kepemimpinan perempuan, musik dan perlunya humor dalam menyebarkan ajaran Islam.
Sejak islamofobia menjadi sentimen global, pandangan negatif tentang pesantren ikut menyebar luas.
Baca Juga:
Film Jepang “Blonde” Angkat Konflik Guru di Tengah Tekanan Sosial dan Budaya
Film ini akan menceritakan sebaliknya, pesantren justru tempat kita mengajarkan anak-anak membuka pikiran terhadap perkembangan zaman, kemajuan teknologi, namun sekaligus meneguhkan keyakinan terhadap kebenaran agama.
Sutradara dan produser film ini, Shalahuddin Siregar mengatakan, tujuan membuat film karena terganggu dengan stigma negatif yang diberikan pada Pesantren sebagai tempat yang kolot dan tidak berkembang, bahkan tempat teroris diajarkan.
Dia membuat film ini untuk publik agar mengenal lebih dalam mengenai kehidupan di dalam Pesantren berjalan sehari-hari.