WahanaNews.co | Seorang gadis cantik asal Italia bernama Rosanna Maryam mengaku mendapat hidayah dan menjadi seorang mualaf.
Rosanna kini memutuskan masuk Islam hingga menjadi ahli pelatihan bahasa Arab dan budaya Islam saat ini.
Baca Juga:
Polisi Sebut yang Laporkan Pendeta Gilbert Adalah Farhat Abbas
"Hubungan saya dengan kaum Muslimin sangat mengubah anggapan saya terhadap Islam," kata Rosanna Maryam, dikutip dari kanal youTube Barat Bersyahadat, Senin (14/2/2022).
Ia mengaku tertarik dalam dialog agama terlebih dahulu sebelum menjadi mualaf.
Sebenarnya, setelah tragedi di WTC 11 September, Rosanna sudah yakin bahwa agama Islam tidak seburuk yang diberitakan media. Dia merasa Islam adalah agama yang sangat indah dan suci.
Baca Juga:
Seorang Tahanan Polres Subulussalam Bersyahadat Masuk Islam
Rosanna sempat mengalami cobaan berat karena menjadi seorang Muslim di negaranya. Suatu saat dia dicegat oleh petugas bandara karena berhijab, sementara orang Italia lainnya diperbolehkan lewat begitu saja.
Lalu tiba-tiba sang petugas mengajaknya ke sebuah ruangan untuk melakukan pemeriksaan ekstra. Bukan tanpa alasan, mereka merasa curiga melihat penampilan Rosanna yang berhijab.
Akhirnya, Rosanna diperintahkan membuka bajunya guna melakukan penggeledahan dan memastikan dirinya tak membawa barang bahaya.
Tidak hanya itu, petugas juga memintanya menunjukkan KTP karena menganggapnya seperti orang Arab.
Tak menemukan barang berbahaya di tubuhnya, Rosanna pun akhirnya dibebaskan oleh sang petugas.
Hal ini tidak hanya sekali terjadi. Dalam keseharian pun Rosanna kerap dipandang "aneh" sebagai seorang Muslim. Pasalnya, sangat tidak mungkin seorang Italia tulen memeluk agama Islam.
Rosanna sendiri mengaku tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memakai hijab. Setelah resmi menjadi mualaf, dia langsung sholat dan menutup auratnya.
Menurut Rosanna, ini memang wajar dan sudah seharusnya dilakukan karena berhijab merupakan suatu kewajiban bagi seorang Muslimah dewasa.
Bagi Rosanna, hijab bisa saja menjadi alat penindasan, tetapi jika dikenakan tanpa adanya kesadaran dan kebebasan.
Kesadaran dan kebebasan pun disebut sebagai barang mewah olehnya, karena hanya bisa dimiliki oleh seorang Muslimah sejahtera.
Sebab di beberapa negara mayoritas Muslim, banyak wanita yang tidak berhijab bukan karena tak agamis, melainkan karena mereka miskin.
Saat ditanya terkait hubungan pemikiran feminisme dengan Islam, Rosanna mengatakan bahwa dua hal itu sangat berbeda.
Islam adalah sebuah agama yang berkaitan dengan keimanan seseorang, sementara feminisme adalah penyebutan istilah fenomena ketidakseimbangan kekuatan antara pria dan wanita yang terjadi di masyarakat.
Meski demikian, sebagai seorang Muslimah, Rosanna tetap akan menyikapi gerakan feminisme sesuai ajaran Islam.
Wallahu a'lam bishawab.
[bay]