WahanaNews.co | Sebentuk
sampah antariksa menghantam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Hantaman
dari puing luar angkasa itu menimbulkan lubang di salah satu lengan robotik
Canadarm2.
Baca Juga:
Revolusi Spacewalk: Urine Astronot Kini Bisa Jadi Air Minum dalam Hitungan Menit
Canadarm2 sendiri adalah lengan robot yang dirancang oleh
badan antariksa Kanada (CSA). Lengan robot ini sudah menjadi bagian ISS selama
20 tahun dan berfungsi untuk memanuver objek di luar ISS, seperti angkutan
kargo.
Setelah terjadi tabrakan, instrumen tersebut memang masih
beroperasi, tapi puing sampah berhasil menembus lapisan termal dan merusak bagian
di bawahnya.
Tidak diketahui kapan tepatnya tabrakan terjadi, namun
kerusakan ini baru terdeteksi pada 12 Mei saat inspeksi rutin. NASA dan CSA
sudah bekerjasama untuk mengambil foto yang jelas dan meneliti kerusakan yang
ditimbulkan.
Baca Juga:
Limbah Plastik akan Diolah Jadi Sumber Makanan di Luar Angkasa
"Terlepas dari hantaman, hasil analisis yang sedang
berlangsung mengindikasikan bahwa kinerja lengan tetap tidak terpengaruh,"
kata CSA dalam blog, seperti dikutip dari Science Alert, Jumat (4/3/2021).
Kejadian ini tentu menjadi pengingat yang serius bahwa
masalah sampah luar angkasa orbit rendah Bumi adalah bom waktu yang terus
berjalan.
Badan antariksa di banyak negara sudah menyadari masalah
sampah antariksa ini. Lebih dari 23.000 objek yang berada di orbit Bumi rendah
telah dilacak untuk menghindari tabrakan antara satelit dan ISS.
Tapi ukuran benda antariksa yang bisa dilacak hanya yang
seukuran bola softball dan lebih besar. Objek yang ukurannya lebih kecil sulit
untuk dilacak, tapi jika objek itu terbang dengan kecepatan tinggi tetap bisa
menghasilkan kerusakan yang signifikan.
Meskipun ISS kali ini tampaknya beruntung, masalah sampah
antariksa tampaknya semakin meningkat. Tahun lalu, ISS harus melakukan manuver
darurat tiga kali untuk menghindari tabrakan dengan puing-puing luar angkasa di
ketinggian sekitar 400 kilometer. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.