WAHANANEWS.CO, Jakarta - NASA mengonfirmasi bahwa astronaut Sunita Williams dan Butch Wilmore akan menerima kompensasi tambahan setelah mereka tertahan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) jauh lebih lama dari yang direncanakan.
Awalnya, keduanya hanya dijadwalkan tinggal di ISS selama delapan hari.
Baca Juga:
Pemilik SpaceX, Elon Musk Desak Stasiun Luar Angkasa Segera Dihancurkan
Namun, kegagalan sistem propulsi pada pesawat ruang angkasa Starliner milik Boeing dalam misi uji berawak pertamanya menyebabkan mereka harus bertahan hingga sembilan bulan sebelum akhirnya bisa kembali ke Bumi.
Misi penyelamatan akhirnya dilakukan dengan mengirim astronaut Nick Hague dan Aleksandr Gorbunov menggunakan kapsul SpaceX Crew Dragon.
Hague dan Gorbunov tiba di ISS pada September lalu sebagai bagian dari misi Crew-9, yang juga bertugas menggantikan Williams dan Wilmore. Setelah menunggu hampir setahun, kedua astronaut tersebut akhirnya berhasil kembali ke Bumi pekan lalu dengan selamat, mendarat di lepas pantai Florida.
Baca Juga:
Fenomena Langka: Badai Matahari Dahsyat Hantam Bumi, Indonesia Waspada
Menurut laporan mantan astronaut NASA, Cady Coleman, kepada The Washingtonian, NASA memberikan kompensasi tambahan sebesar sekitar US$ 4 (Rp 65.870) per hari untuk masa tinggal tak terduga.
Jika mengacu pada kebijakan yang berlaku sejak 2011, Williams dan Wilmore diperkirakan mendapatkan tambahan sekitar US$ 1.080 (sekitar Rp 17,8 juta) sebagai kompensasi atas keterlambatan kepulangan mereka.
Sebagai perbandingan, gaji tahunan rata-rata seorang astronaut NASA berkisar antara US$ 125.133 (Rp 2 miliar) hingga US$ 162.672 (Rp 2,6 miliar).