Wahananews.co | Setiap
akhir tahun, Google biasanya merilis daftar kata kunci yang paling banyak
dicari oleh orang Indonesia. Untuk tahun 2020 ini, terdapat banyak kategori
pencarian Google, mulai dari pencarian terpopuler, tokoh, cara melakukan,
hingga istilah baru yang banyak dipakai anak masa kini.
Di sepanjang tahun ini, ada sebuah kata kunci menarik yang
paling banyak dicari dalam kategori "Apa Itu?"
di Google. Kata itu adalah "ghosting."
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Kata tersebut memang cukup populer di kalangan anak muda.
Tapi, ternyata, tidak semua orang memahami arti kata ghosting hingga akhirnya
mereka googling.
Dalam konteks kekinian, istilah ghosting dikaitkan dengan
hubungan percintaan. Ghosting terjadi ketika ada salah satu orang yang
tiba-tiba menghentikan komunikasi tanpa penjelasan ketika mereka sedang
melakukan pendekatan atau kencan.
Ghosting menjadi masalah yang sangat serius karena biasanya
terjadi di kalangan pasangan yang belum jadian namun sudah sering jalan bareng.
Tak terbatas sampai situ, ghosting juga bisa terjadi di hubungan pertemanan
platonic dan itu tidak kalah menyakitkannya.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Berdasarkan survei yang dirilis oleh Elle Amerika Serikat,
26 persen wanita dan 33 persen pria pernah melakukan ghosting atau di-ghosting.
Sementara itu, ada 24 persen wanita dan 17 persen pria mengaku pelaku ghosting
tetapi tidak pernah di-ghosting.
Ada banyak alasan psikologis mengapa seseorang bisa
melakukan ghosting. Bisa jadi ghosting untuk menghindari konflik atau ketakutan
tertentu. Hal ini bisa terjadi apabila seseorang tidak ingin menghadapi
konfrontasi, menghindari percakapan yang sulit, dan menghindari menyakiti
perasaan seseorang.
Namun, ghosting ini beda artinya dengan lari dari hubungan
yang toxic dengan tujuan menyelamatkan diri.
Berdasarkan studi ilmiah, ghosting adalah cara terburuk
untuk mengakhiri suatu hubungan. Perilaku ini dapat menyebabkan konfrontasi
yang lebih besar di kemudian hari. Fenomena ini telah terjadi selama dekade
terakhir dan paling banyak muncul dari mereka yang memakai aplikasi kencan
online.
Dengan menghindar, bukan tidak mungkin akan memicu lebih
banyak kemarahan dan rasa sakit bagi penerimanya. Pada akhirnya, pelaku
ghosting juga akan menghadapi pertikaian dan hasil terburuk yang bisa memicu
perpisahan bagi keduanya.
Ke depannya, pelaku ghosting juga akan selalu mengambil
jalan pengecut untuk keluar dari suatu hubungan karena rasa bersalah yang
besar. Takut mengecewakan orang atau menjadi orang jahat juga dapat menyebabkan
kecemasan. Untuk itu, masalah dalam hubungan sangat baik apabila diselesaikan
dengan komunikasi yang terbuka.
Semakin populer, arti ghosting juga semakin melebar. Kata
ghosting juga kerap digunakan di hubungan profesional antara klien dan vendor.
Bahkan kata itu juga sering digunakan antar rekan kerja yang suka tiba-tiba
hilang saat kerjaan lagi banyak-banyaknya.
Kata ghosting juga digunakan dalam bidang teknologi. Dalam
konteks ini, ghosting punya arti yang 180 derajat berbeda dari yang dijelaskan
di atas.
Kalau ghosting dalam hubungan ialah menghilang secara
tiba-tiba, ghosting dalam istilah komputer justru muncul tanpa kehendak. Ini
adalah kondisi eror di mana sebuah objek atau huruf yang tidak dikehendaki
muncul berulang sepanjang halaman.
Ghosting bisa terjadi pada keyboard atau layar. Kalau pada
keyboard, terjadi ketika kita menekan beberapa tombol keyboard secara
bersamaan, di saat yang sama ada salah satu atau semua tombol tidak berfungsi.
Tekanan utama yang tidak muncul di komputer atau tampaknya
telah lenyap dikatakan "ghosted". Berdasarkan penjelasan situs Murdockcruz, hal
ini terjadi karena adanya keterbatasan perangkat. Beberapa contohnya, seperti
perangkat keras yang tidak dapat membaca kombinasi tombol, perangkat lunak
komputer tidak mendukung beberapa tombol secara simultan, atau protokol
komunikasi antara perangkat keras dan perangkat lunak membatasi jumlah maksimum
dari kunci simultan yang dilaporkan.
Sementara ghosting pada monitor adalah kondisi adanya
artefak gambar yang tertinggal di jejak objek bergerak. Ghosting bisa terlihat
ketika kamu sedang memainkan game FPS yang bergerak dengan cepat. Saat itu kamu
akan melihat perubahan warna di layar.
Hal itu disebut dengan layar terbakar atau gambar berbayang.
Penyebabnya adalah ketidakmampuan layar untuk menampilkan tampilan bergerak
dengan kecepatan yang sama seperti gambar. Masalah ini biasanya muncul kalau
kamu menggunakan monitor dengan refresh rate rendah untuk menjalankan aplikasi
yang membutuhkan refresh rate tinggi. [qnt]