WahanaNews.co | Harta karun berupa koin emas dan batu permata belum lama ini ditemukan di sebuah kapal karam Spanyol berusia 366 tahun di Bahama.
Kapal yang dikenal sebagai Nuestra Senora de las Maravillas ini punya bobot 808 metrik ton.
Baca Juga:
KPK Ungkap Soal Kasus PT Jembatan Nusantara dan ASDP yang Rugikan Negara
Sebelum karam, kapat itu melakukan perjalanan antara Spanyol dan Kolombia pada tahun 1656 untuk mengambil muatan perak.
Namun dalam perjalanannya itu, kapal mengalami kesalahan navigasi yang menyebabkannya bertabrakan dengan kapal Spanyol lain.
Kecelakaan itu akhirnya membuat kapal kandas dan diperkirakan sebanyak 600 hingga 650 orang di dalamnya tewas.
Baca Juga:
Tim Sar Dikerahkan Cari Kapal Angkut Wisatawan Dilaporkan Tenggelam di Takalar Sulsel
Lebih dari tiga abad kemudian, puing-puing kapal karam itu tersebar 13 km dari dasar laut.
Untuk melestarikan apa yang tersisa dari kapal dan muatan yang berharga, tim pelestararian dan arkeolog bawah air internasional telah bekerja untuk memulihkan benda-benda, termasuk harta karun di kapal karam di Samudra Atlantik sekitar 70 Km lepas pantai Bahama.
Dikutip dari Live Science, Rabu (10/8/2022) sejarawan sering menganggap Maravillas sebagai salah satu kapal besar Spanyo yang sarat harta.
Sebagian besar harta sekitar 3,5 juta item kemungkinan telah menjadi sasaran para penjarah sepanjang tahun 1656 hingga awal 1990-an.
Allen Exploration (AllenX), organisasi yang mengkhususkan diri dalam menemukan bangkai kapal bersejarah pun kemudian bekerja sama dengan pemerintah Bahama untuk melindungi apa yang tersisa di kapal dan muatannya.
"Maravillas adalah bagian ikonik dari sejarah maritim. Namun sayang sudah banyak hancur karena penjarahan pada abad ke-17 dan ke-18," kata Carl Allen, pendiri Allen Exploration, tim penemu harta karun emas permata di kapal karam Maravillas.
Meski begitu masih ada harta karun dan benda-benda dalam kapal karam itu yang tersisa untuk diselamatkan.
Selama dua tahun terakhir, Allen dan timnya berhasil menemukan sejumlah barang dari reruntuhan, termasuk sisa-sisa terakhir kapal itu sendiri.
Beberapa di antaranya adalah pemberat batu, pengencang besi yang pada satu waktu menyatukan lambung dan mur sayap dari alat navigasi perunggu yang disebut astrolabe.
Temuan lain termasuk barang-barang yang digunakan oleh awak kapal seperti guci dari Spanyol, piring dari China dan Meksiko, barang-barang pribadi seperti gagang pedang perak, cincin mutiara, botol anggur, dan empat liontin yang dikenakan oleh ksatria Ordo Santiago, ordo keagaman dan militer Spanyol dan Portugis abad ke-12.
Selain itu, di antara harta karun di kapal karam tersebut yang ditemukan yakni, salah satu liontin emas oval yang menggambarkan atau kemungkinan mewakili Dua Belas Rasul.
"Bagian liontin ini bertahan di perairan yang keras ini dan bagaimana kami berhasil menemukannya adalah keajaiban Maravillas," kata Allen dalam sebuah pernyataan.
Akan tetapi kemungkinan yang paling menarik dari semua temuan adalah kargo berharga yang diangkut oleh Maravillas.
Kargo berharga itu memuat tumpukan koin perak, emas, zamrud, batu ametis, dan batangan perak seberat 34 Kg.
"Tim AllenX saat ini sedang memeriksa segala sesuatu mulai dari keramik hingga batu berharga unutk memaksimalkan pengetahuan yang didapat di bangkai kapal kepada dunia," tambah Allen.
Berbagai barang yang ditemukan dan harta karun emas permata di kapal karam Maravillas tersebut akan menjadi koleksi permanen di Museum Bahari Bahama. [rin]