WAHANANEWS.CO, Jakarta - Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia menurut laporan terbaru World Giving Index (WGI) 2024 dari Charities Aid Foundation (CAF).
Prestasi ini menandai kali ketujuh berturut-turut sejak 2017, Indonesia meraih gelar tersebut, menunjukkan bahwa warga Indonesia adalah masyarakat yang sangat murah hati dan peduli terhadap sesama.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Laporan WGI menunjukkan bahwa Indonesia secara konsisten mendapatkan skor tinggi pada berbagai indikator utama, seperti donasi uang, membantu orang asing, dan partisipasi dalam kegiatan sukarela.
"Sebanyak 9 dari 10 orang Indonesia menyumbangkan uang untuk amal, dan lebih dari 6 dari 10 orang menyumbangkan waktu mereka," tulis laporan WGI. Indonesia menempati posisi teratas untuk kedua indikator tersebut di tingkat global.
CAF melakukan survei ini terhadap 145.000 responden dari 142 negara. Sebagai lembaga filantropi yang berbasis di Inggris, CAF merilis daftar negara paling dermawan di dunia setiap tahunnya.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Pada laporan 2024, Indonesia mencetak skor 74 poin, unggul atas Kenya (63 poin) dan Singapura (61 poin) yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Data dari Indonesia Baik mengungkap bahwa skor WGI Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2018 dan 2019, skor berada di angka 59, kemudian melonjak menjadi 69 pada 2020 dan 2021.
Meski sedikit turun menjadi 68 pada 2022, Indonesia tetap memimpin klasemen global.
Keberhasilan ini tak lepas dari kuatnya nilai gotong royong dan semangat kolektivitas yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia.
BAZNAS Sidoarjo menyebut bahwa gotong royong memainkan peran penting dalam membangun solidaritas sosial, serta mendukung program zakat, infak, dan sedekah yang membantu jutaan orang di dalam maupun luar negeri.
Laporan WGI 2024 juga mencatat pengaruh agama dan kepercayaan yang kuat dalam mendorong masyarakat di Asia Tenggara untuk berdonasi.
"Di Asia Tenggara, pemberian donasi keagamaan secara luas menjadi faktor utama tingginya tingkat kedermawanan," tulis laporan tersebut.
Indonesia dengan peringkat pertama menunjukkan performa yang jauh di atas rata-rata global, dengan sekitar 73 persen populasi dunia terlibat dalam aktivitas filantropi, tetapi angka ini masih di bawah tingkat partisipasi penduduk Indonesia.
Beberapa negara seperti Kenya dan Liberia menunjukkan tingkat kepedulian tinggi terhadap orang asing, namun masih tertinggal dalam kategori donasi uang dan kegiatan sukarela dibandingkan Indonesia.
Sebagai negara dengan peringkat kedermawanan tertinggi, Indonesia membuktikan bahwa semangat berbagi dan membantu sesama mendapat pengakuan internasional.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]