WahanaNews.co | Video yang disebut eksperimen sosial menutup aurat viral di media sosial dan memunculkan beragam komentar.
Zavilda TV selaku pembuat video tersebut siap memberikan penjelasan.
Baca Juga:
Polisi Bongkar Penipuan Modus Like & Subscribe YouTube Dikendalikan dari kamboja
Video eksperimen sosial itu beredar luas di Twitter sejak beberapa hari lalu. Video yang beredar di Twitter merupakan potongan video dari akun YouTube Zavilda TV yang dibubuhi keterangan 'CEWEK S3XY MIRIP ARTIS VIA VALLEN PAKAI HIJAB & CADAR, KOK NANGIS?'.
Dilihat WahanaNews.co, Senin (29/8/2022), video itu memperlihatkan seorang perempuan bercadar yang menawarkan perempuan berbaju ungu untuk menutup aurat.
Awalnya perempuan berbaju ungu itu duduk di kursi sambil memegang ponselnya.
Baca Juga:
YouTube Segera Hadirkan Fitur Sleep Timer
"Alhamdulillah ada target cewe sexy Malioboro," demikian keterangan tulisan pembuka di video tersebut.
Setelah itu, perempuan bercadar datang ke dekat perempuan yang memakai baju ungu itu.
Perempuan bercadar menawarkan ke perempuan berbaju ungu untuk menutup auratnya.
"Misi kak, boleh izin tutup auratnya nggak kak," ujar perempuan bercadar tersebut.
Namun perempuan berbaju ungu itu menolak tawaran tersebut.
Si perempuan bercadar lantas bertanya alasannya dan meminta perempuan berbaju ungu untuk sebentar mencoba menutup aurat.
Perempuan bercadar juga bertanya ke pengunjung Malioboro itu tentang agamanya.
Perempuan bercadar itu menjelaskan kewajiban seorang muslimah untuk menjaga aurat.
"Kebetulan kan kakaknya Islam, berarti kakak punya kewajiban buat nutup aurat," kata perempuan bercadar itu.
"Kakaknya cantik kok, kakaknya cantik seperti ini. Apalagi tertutup. Sebentar aja," sambung si perempuan bercadar itu.
Si perempuan berbaju itu terus menolak. Sedangkan perempuan bercadar terus membujuk dia untuk menutup aurat.
"Coba dulu aja Kak, kenapa harus nolak," ujar perempuan bercadar.
Singkat cerita, kedua perempuan itu duduk bersama untuk saling berbagi cerita.
Perempuan bercadar itu menanyakan nama dan asal daerah perempuan berbaju ungu itu.
Selain itu, perempuan bercadar juga bertanya tentang alasan perempuan berbaju ungu itu menolak untuk menutup aurat.
Perempuan bercadar itu juga menyampaikan nasihat tentang pentingnya menutup aurat dan mengingatkan tentang nikmat Allah.
"Pernah nggak sih, ngerasa takut tiba-tiba kalau seandainya Allah manggil kita tiba-tiba. Nafas kita udah nggak ada, pernah nggak mikir kaya gitu. Tapi kita masih belum punya amal yang siap. Ibadah kita masih kurang. Sedangkan kita, kita sama-sama pendosa, kita sama-sama pendosa 24 jam," ujar perempuan bercadar.
"Kita nggak bisa menghindari dosa. Tapi kaya gimana kalau seandainya Allah murka. Allah kan sudah kasih kesempatan, terutama kakaknya ya. Kakaknya sudah lalai sama kewajiban sudah ingkar sama kewajiban, tapi Allah kasih kesempatan, masih bisa nafas, masih bisa jalan-jalan ke sini ke Yogya, tapi ktia lupa sama kewajiban kita," sambung dia
Cuplikan video tersebut kemudian beredar di media sosial.
Sejumlah netizen mengkritik cara perempuan itu mengajak orang lain untuk menutup aurat.
Ada juga yang menyebut perempuan tersebut hanya menggunakan 'dakwah' untuk sebatas konten.
Kritik juga terlihat berada di kolom komentar akun YouTube Zavilda TV.
Ada yang menyebut hal tersebut mengganggu kenyamanan sesama perempuan dan mengganggu ruang privasi orang lain.
Ada juga yang berpendapat jika ingin mengajak orang lain untuk berhijab, hal itu harus dilakukan dengan baik.
Dakwah untuk mengajak orang lain menutup aurat disebut harus dilakukan tanpa tindakan pemaksaan.
Selain itu, ada juga yang bertanya apakah konten tersebut merupakan settingan atau bukan.
Namun jika konten tersebut asli, ada baiknya dakwah yang bersifat hal sensitif tak direkam oleh kamera.
Tanggapan Zavilda TV
Pihak Zavilda TV pun meminta maaf atas kesimpangsiuran informasi di media sosial.
Zavilda TV siap memberikan penjelasan mengenai tayangan video itu.
"Mohon maaf atas berita viral di seluruh media yang masih simpang siur. Besok akan ada klarifikasi dari kami dan akan tayang publik lusa di beberapa akun," demikian keterangan dari Zavilda TV saat dihubungi lewat direct message.
"Sudah ada keputusan untuk ke depannya klarifikasi ini untuk membatasi berita 'yang sebenarnya tidak benar' terjadi seperti yang lagi viral 'memaksakan' dan sebagai bentuk ucapan terima kasih dan permohonan maaf," sambung Zavilda TV.
Zavilda TV juga berharap semua pihak dapat memahami fakta yang sebenarnya.
Zavilda TV menyebut ada hal yang tidak benar yang berkembang di media sosial.
"Semoga teman-teman bisa menyimak dengan baik faktanya nanti, terima kasih orang-orang baik. Saya pribadi tidak membenarkan kata-kata saya, tapi saya juga harus meluruskan yang tidak benar (hoax)," tulis Zavilda TV. [rsy]