WahanaNews.co | Sebuah pesan berantai berisi klaim
Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap Covid-19 adalah sandiwara beredar di
media sosial.
Pesan
berantai tersebut ramai menyebar di aplikasi pesan WhatsApp dan media sosial sejak 4 Juli 2021.
Baca Juga:
Pemprov Jateng Bentuk Posko Desk Pilkada Pantau Kerawanan dan Jaga Kondusifitas
Dari
konfirmasi dan penelusuran Tim Cek Fakta, pesan berantai itu adalah tidak benar
alias hoaks.
Narasi yang Beredar
Baca Juga:
Masinton Pasaribu Polisikan Wakil Ketua DPRD Tapteng Soal Tuduhan Kancing Baju Copot
Setelah
dilakukan penelusuran, pesan tersebut disebarkan oleh sejumlah pemilik akun
media sosial Facebook.
Seperti
Must Ehvan Reborn, Husein ALiy, Maman Rohman, dan Akhir Jaman.
Berikut
isi pesan berantai itu:
"SULTAN HB X BERBICARA
HENTIKAN SANDIWARA COVID19 Di BUMI
NKRI Karena Sesungguhnya CHINA Telah Bom Bardir NKRI Dgn SERANGAN ASIMETRIS Dgn
Menggunakan Oknum2 Penghianat di NKRI...
1 Pinjaman Hutang dgn Bunga Tinggi
itu adalah Amunisi
2 Mengizinkan Ratusan dlm 1X 24 Jam
China masuk ke Bandara itu adalah Pembiaran (Bentuk Penghianatan) kpd
Kedaulatan NKRI, Sementara Pribumi sendiri diperketat dgn Vaksin &
Rapitest, dll
3 Permainan Oknum2 dgn mewajibkan
& Memvonis dgn temuan Rekayasa dari Jompo s/d Bayi kena Covid19 dgn Alat
tes yg sdh dimodifikasi itu adalah bentuk Kedzoliman yg sdh disetting Oknum
Penjajah & Penghianat untuk membunuh WNI Pribumi dgn Motivasi Bisnis
(Serangan Asimetris)
4 Vaksin adalah indikasi Senjata
Yahudi & China untuk membasmi secara halus Rakyat, Fakta Nyata setelah
Vaksin malah kena Covid19 s/d Menunggal. Dan tdk ada Jaminan Vaksin krn
kemanapun antar Provinsi aja WNI Pribumi tetap hrs Ravites...
Saat Anggota DPR RI, TNI &
POLRI & Seluruh Elemen Bersikap...
Jangan TIDUR NYENYAK... NKRI Sedang
durampok & Dibom Bardir melalui Perang Asimetris...
Utamakanlah TAKUT Kepada NERAKA
JAHANNAM (Bagi Penghianat NKRI) dari pada Takut kpd COVID19 (Otak Intelektual
Oknum Pimpinan)
INGAT Anda Akan dusidang kelak di
hadapan ALLAH SWT Atas Amanah Pengabdianmu di Dunia / di Bumi NKRI ...
Jika TNI & POLRI & Lembaga
terkait Diam Kelak akan berhadapan dgn Perang Pejajajah & Penghianat NKRI".
Konfirmasi
Tim Cek
Fakta melakukan penelusuran dengan menghubungi Kepala Bagian Humas Pemda DIY,
Ditya Nanaryo Aji.
Dia
memastikan bahwa pesan berantai tersebut bukan dari Sri Sultan Hamengku Buwono
X.
Selain
itu, Ditya juga menyebut bahwa klaim tersebut tidak benar.
"Jelas
hoax, Mas," katanya singkat, saat dihubungi wartawan, Sabtu
(11/7/2021) siang.
Ditya
kemudian mengirimkan unggahan dari akun Instagram
resmi Humas Pemda DIY, @humasjogja,
yang berisi klarifikasi terkait beredarnya pesan berantai tersebut.
Dalam
unggahan klarifikasi tersebut, akun @humasjogja
menandai pesan berantai tersebut dengan label hoaks.
"Sedulur semua, hendaknya sedulur mengabaikan
berita yang mengatakan bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap Covid-19
hanya sandiwara. Kami tegaskan bahwa berita tersebut tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya," tulis akun @humasjogja.
Akun
Humas Jogja juga berpesan agar masyarakat tidak mempercayai berita tanpa
melakukan konfirmasi dari sumber terpercaya.
"Dukungan masyarakat untuk menciptakan
literasi digital yang sehat akan membantu kinerja semua pihak dalam upaya
menciptakan informasi yang valid terkait Covid-19. Mari budayakan saring dahulu
sebelum sharing," lanjut Humas Jogja.
Kesimpulan
Pesan
berantai berisi klaim Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap virus Corona
Covid-19 adalah sandiwara adalah tidak benar alias hoaks.
Kepala
Bagian Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji, yang menegaskan hal tersebut. [dhn]