Ia beberapa kali jatuh bangun saat menjalankan bisnis, dimulai dari berjualan Instax Polaroid secara online, lalu lompat ke bisnis jasa pengiriman barang dengan nama PT Adara Inti Berkat, hingga ke bisnis food and baverage membuka gerai nasi goreng.
Meski ketiga bisnisnya tersebut tak berhasil dan tutup, namun Ivan tak berkecil hati. Ia kemudian mencoba mengubah konsepnya secara keseluruhan dan mengajak beberapa teman lainnya untuk menjadi investor.
Baca Juga:
Dikasih Ijin dari Pusat, Holywings Ganti Nama Baru Jadi W Superclub
Di ruko tempat ia berjualan nasi goreng itu lah, Ivan dan teman temannya membangun dan mengembangkan Holywings.
Holywings terinspirasi dari pengalaman Ivan Tanjaya saat ia mengunjungi sebuah live bar music di Beijing. Biasanya, harga makanan di live bar music ini cenderung lebih murah dibandingkan dengan klub.
Dari situ lah, akhirnya Ivan dan teman-temannya mengusung konsep itu dan menerapkannya di Holywings. Holywings menjual chicken wings, bir dengan harga terjangkau, dan tentunya dengan konsep live music.
Baca Juga:
Klub Malam Holywings di Gatot Subroto Ganti Nama Jadi W Superclub
Dua minggu pertama setelah buka, Holywings tak terlalu ramai. Namun cabang Holywings di Kelapa Gading tersebut kemudian semakin ramai dan populer. Sembilan bulan kemudian Holywings membuka cabang keduanya di Pantai Indah Kapuk (PIK).
Sejak saat itu, Holywings melakukan ekspansi ke beberapa kota di Indonesia dan mendapat suntikan dana dari menjual sahamnya. Nikita Mirzani dan pengacara kondang Hotman Paris juga diketahui memiliki saham di Holywings. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.