WahanaNews.co | Duka masih dirasakan Ayu Anjani atas tenggelamnya kapal yang menewaskan ibunda dan adiknya di Labuan Bajo.
Terpukul dengan kepergian orang yang disayanginya, Ayu pun mengungkapkan hal tak terduga.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Ia menyebut para kru kapal sempat mabuk-mabukan pada malam sebelum kapal tersebut tenggelam. Gegara hal itu jam pemberangkatan kapal sempat mundur hingga beberapa jam.
"Posisi kru kapal itu katanya adikku itu habis mabuk-mabukan malamnya, makanya kenapa mereka yang seharusnya berangkat pada jam tiga pagi tidak bangun sampai jam setengah enam pagi," beber Ayu Anjani.
Ayu pun ingin pihak berwenang mengusut tuntas kasus ini dan ingin ada pihak yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Semua (mabuk). Semua dan juga guide-nya. Makanya ini kenapa saya mau usut tuntas. Semuanya saya sudah serahin ke pihak lawyer saya juga," ujarnya.
Ayu Anjani tak mengira akan kehilangan dua orang yang begitu dicintainya sekaligus. Ia mengaku tidak nafsu makan hingga mengidap sakit asam lambung.
"Pokoknya saya nggak mau dengar apa pun kalau misalnya mereka bisa tidur nyenyak. Saya nggak mau," tegasnya.
"Saya aja sampai sekarang ini nggak bisa tidur. Saya nggak bisa makan. Benar-benar saya nggak bisa makan dari kemarin-kemarin. Asam lambung saya sudah naik terus berkali-kali," tutupnya. [afs]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.