WahanaNews.co | Kebutuhan sehari-hari yang digunakan bayi sama halnya dengan kebutuhan orang dewasa seperti pakaian, kaos kaki, dll.
Tak heran, lemari pakaian bayi sering kali penuh, bahkan sebelum kelahiran sang bayi. Lemari pakaian yang penuh juga kerap membuat kesulitan saat mencari pakaian atau barang lain yang dibutuhkan.
Baca Juga:
Catat, Ini Tips Menjemur Pakaian di Dalam Rumah
Apabila sering menemukan kesulitan, inilah waktunya merampingkan lemari pakaian bayi dan menciptakan sistem fungsional yang benar-benar berfungsi demi memudahkan pencarian serta memberikan tampilan rumah yang rapi.
Dikutip dari Martha Stewart, Minggu (29/1/2023), berikut sejumlah cara mengatur lemari pakaian bayi.
Menggantung vs melipat
Baca Juga:
Ide Menata Rumah Agar Terlihat Rapi dan Nyaman
Langkah pertama merapikan lemari pakaian bayi adalah memutuskan pakaian mana yang akan digantung atau dilipat dan disimpan di laci. Sebagai aturan umum, barang-barang seperti piyama, baju tidur, celana, legging, dan celana jeans dapat disimpan di dalam laci.
Lemari pakaian yang memiliki laci depan kaca dapat sangat membantu karena memungkinkan Anda melihat apa yang ada di dalamnya, yang sangat berguna saat mengganti pakaian dengan cepat.
Di sisi lain, laci yang memiliki pemisah interior yang dapat disesuaikan, memungkinkan menyesuaikan ruang penyimpanan seiring pertumbuhan bayi.
Sementara itu, untuk barang yang digantung meliputi kemeja, blus, gaun, dan dress. Gantungan beludru atau kain adalah pilihan baik karena mencegah pakaian yang ringan tidak terlepas dan tersesat.
Apa pun gantungan baju yang digunakan, pastikan memilih jenis yang sesuai dengan ukuran pakaian si kecil. Selain itu, gantungkan pembatas secara bergilir yang akan membantu mengatur pakaian bayi berdasarkan ukuran atau kategori.
Atur berdasarkan ukuran
Selanjutnya, cara mengatur lemari pakaian bayi adalah menatanya berdasarkan ukuran. Bukan rahasia lagi bahwa bayi tumbuh dengan cepat, yang berarti mereka mengenakan pakaian tertentu menjadi terbatas.
Kenika Williams, organisator profesional dan pemilik Tidied by K, menyarankan mengatur semua pakaian bayi berdasarkan ukuran untuk memastikannya tidak melewatkan pakaian-pakaian lucu.
"Setelah barang datang, luangkan waktu untuk mengatur pakaian berdasarkan ukurannya dan simpan di tempat yang seharusnya."
Atur berdasarkan frekuensi penggunaan
"Masuk pertama keluar pertama" adalah sistem pengorganisasian yang dapat diterapkan di banyak area rumah, termasuk lemari pakaian bayi.
Gantungkan barang-barang yang akan Anda ambil setiap hari setinggi mata sehingga selalu terlihat dan mudah dijangkau. Tentukan tempat lain-baik di rak yang lebih tinggi atau balik dinding belakang-untuk barang-barang yang tidak penting.
Menyimpan barang dalam keranjang
Akses yang mudah adalah kunci saat membuat sistem yang ramping untuk lemari pakaian bayi. Menyimpannya dalam keranjang adalah cara mengatur lemari pakaian bayi.
"Solusi yang saya pilih untuk sepatu anak-anak, khususnya, adalah menempatkan keranjang pada ketinggian yang mudah dijangkau saya dan anak-anak," kata Erin Hardy, Manajer Nasional Desain di California Closets.
Seiring pertumbuhan, anak-anak dapat meraih ke dalam keranjang untuk berpartisipasi memilih sepatunya sendiri.
Selain sepatu, barang-barang penting lainnya seperti handuk, topi, selimut, dan syal, juga bisa diletakkan di dalam keranjang.
Gunakan tempat penyimpanan untuk pakaian yang sudah tidak terpakai
Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk menyimpan pakaian yang sudah tidak terpakai lagi untuk menghindari perombakan besar-besaran pada kemudian hari.
"Setelah tiga sampai enam bulan atau setelah keranjang penuh, tentukan ke mana keranjang akan disingkirkan," ucap Williams.
Mungkin Anda akan menyumbangkannya ke teman atau keluarga, tempat penampungan wanita dan anak setempat, atau menaruhnya di loteng jika sedang mengandung sehingga pakaian tersebut bisa diwariskan. [rna]