Merespons
pemberitaan yang viral terkait komodo menghadang truk pembangunan, Wiratno
mengatakan foto tersebut muncul karena area pembangunan saat itu masih dibuka
untuk turis. Ia menyebut kini Menteri LHK Siti Nurbaya menginstruksikan agar
wilayah konstruksi ditutup dari wisatawan.
"Sejak
sekarang sudah tidak ada turis yang masuk ke situ. Bukan karena menutupi
pembangunan, tapi semua yang under construction tidak boleh ada yang masuk
karena membahayakan," katanya.
Baca Juga:
Wisman Ramai-ramai Booking ke Labuan Bajo Usai Pembatalan Tarif Rp 3,7 Juta
"Tapi
komodo memang lewat situ, bukan berhadap-hadapan. Truknya sedang terperosok di
situ. Tapi jalur itu memang jalur komo berjemur, tiap hari mereka keluar,"
lanjutnya.
Sebelumnya
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) meminta KLHK turun tangan terkait
kasus yang ramai dibahas masyarakat belakangan ini. Direktur WALHI NTT Umbu
Wulang menilai proyek ini bakal mengganggu dan mengancam ekosistem komodo yang
merupakan satwa langka.
Ia
menilai langkah pemerintah membangun infrastruktur di tengah kawasan konservasi
di Pulau Rinca seolah lebih mementingkan perkara pariwisata dibanding
melindungi ekosistem komodo.
Baca Juga:
Referensi Hotel Bintang Dua di Labuan Bajo
"Kalau
kami melihatnya fenomena itu membuktikan kekhawatiran kita di awal, soal bahwa
proses menjadikan kawasan konservasi Pulau Rinca di dalamnya juga masuk
urusan-urusan wisata yang berbasis pada infrastruktur skala besar,"
katanya.
Kabar
pembangunan "Jurassic
Park" NTT di Pulau Rinca ramai dibahas netizen di media
sosial. Kebanyakan menyampaikan penolakan dan khawatir akan keberlangsungan
ekosistem komodo di sana. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.