WahanaNews.co | Kucing punya banyak gaya tidur, di antaranya adalah tidur telentang.
Beberapa pemilik kucing menganggap perilaku ini menandakan sahabat bulu sudah mempercayai manusianya karena menunjukkan salah satu bagian tubuh yang sangat penting
Baca Juga:
Maxim Jakarta Rayakan World Animal Day Dengan Bagi-Bagi Makanan Kucing Dan Bersih-Bersih Kandang
Namun, benarkah demikian?
Dilansir dari Hepper, Jumat (11/11/2022), berikut alasan kucing tidur telentang.
Merasa aman
Baca Juga:
Alergi Bulu Hewan Peliharaan: Kucing Lebih Dominan, Kenapa?
Sebagian pencinta kucing mungkin bingung kenapa kucing tidak suka dipegang perutnya. Padahal, mengelus hewan berbulu ini memberikan kesan menenangkan tersendiri buat kita.
Tidak banyak kucing yang mau membiarkan bagian perutnya terbuka karena area ini menyimpan semua organ internal mereka. Dengan kata lain, posisi telentang menempatkan kucing pada risiko lebih tinggi untuk terluka bila terjadi serangan.
Namun, apabila kucing peliharaan tidur telentang, ini menandakan sahabat bulu merasa aman dan nyaman di rumah pemiliknya.
Berada dalam posisi bertahan
Terkadang, kucing pura-pura tidur. Salah satu gaya pura-pura tidur kucing adalah berbaring telentang.
Sembari menunggu seseorang atau sesuatu menyentuh perutnya, kucing bersiap membela diri menggunakan keempat kakinya untuk mengunci dan melindungi diri dengan cakar serta giginya.
Kebanyakan hewan dirugikan dalam posisi ini, tapi kucing memanfaatkannya untuk keuntungan sendiri. Posisi ini memudahkan kucing mencakar dan menggigit predator.
Jika melihat kucing dalam posisi ini, cobalah tidak mengusap perutnya meski tergoda karena merasa gemas bila Anda tidak ingin terkena amukannya.
Mencoba untuk rileks
Berbaring dalam posisi yang sama sepanjang hari juga bisa membuat kucing merasa kurang nyaman sehingga mencoba tidur telentang.
Posisi ini memungkinkan kucing meregangkan ototnya dan beristirahat. Terkadang, kucing yang kelebihan berat badan dan kucing senior juga menyukai posisi ini karena mengurangi rasa sakit.
Punya masalah perut
Kucing lebih sering tidur telentang jika memiliki masalah perut atau pencernaan. Duduk tengkurap untuk waktu lama dapat membuat kucing merasa lebih buruk.
Jika memperhatikan posisi tidur telentang disertai dengan muntah, rasa haus yang meningkat, nafsu makan yang berkurang, atau lesu, segera memeriksa kucing ke dokter hewan.
Mendinginkan tubuh
Kucing bisa merasa terlalu panas dan kegerahan, terlebih bila memiliki bulu yang tebal. Berguling-guling dengan posisi telentang membantu kucing mendinginkan tubuh seperti berbaring di ubin atau permukaan lain yang sejuk.
Namun, ini berbeda dengan kucing kepanasan. Kucing kepanasan menunjukkan tanda-tanda seperti napas cepat, muntah, tersandung saat berjalan, atau demam.
Menghangatkan tubuh
Sama dengan mendinginkan tubuh, kucing juga tidur telentang untuk menghangatkan tubuh, terutama jika posisinya berada di dekat perapian, pemanas, radiator, atau jendela yang cerah. Kucing menyerap panas ekstra melalui bantalan kaki dan perut agar merasa hangat.
Sedang hamil
Kucing hamil lebih sering tidur telentang untuk mengurangi tekanan dan berat dari calon janin. Kondisi ini membuat kucing tidak nyaman dan perlu hati-hati memilih posisi tidur.
Tak heran, kucing memilih tidur telentang karena memberinya kenyamanan dan ini adalah hal normal. [rna]