WahanaNews.co | Duta
Adaptasi Kebiasaan Baru dan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Dokter Reisa
Broto Asmoro menyampaikan beberapa tips saat dinyatakan positif Covid-19 tapi
tidak merasakan gejala serius yang membutuhkan bantuan medis.
"Segera lapor ke Ketua Rukun Tetangga (RT)
atau Ketua Rukun Warga (RW) atau satgas setempat. Mereka akan membantu untuk
melaporkan ke Puskesmas terdekat," katanya, Sabtu (10/7/2021).
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Menurut Reisa, ada baiknya pada tahap ini,
setelah hasil tes didapat kita segera membuka kontak dengan dokter dari
pelayanan jasa kesehatan daring atau telemedis yang akan memandu dan memberi
saran selama masa isolasi mandiri (isoman).
"Kabar baik bagi warga Jabodetabek, ada 11
penyedia jasa layanan telemedis sudah akan siap memberikan konsultasi bahkan
obat-obatan dan vitamin gratis karena sudah menjalin kerja sama dengan
Kementerian Kesehatan," katanya.
Ia juga mengingatkan pilih lokasi isolasi
mandiri yang terpisah dan tidak memungkinkan kontak dengan anggota keluarga.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Pastikan ruangannya bersih, ventilasi,
dan sirkulasi udara tempat isoman tersebut bagus. Udara segar mengalir dengan
baik. Jangan berbagi alat makan dan alat mandi. Bahkan perlengkapan ibadah jauh
lebih baik bila bawa sendiri semuanya," imbuhnya.
Pasien tanpa gejala juga perlu menyiapkan stok
vitamin dan suplemen lainnya. Bila perlu obat-obatan lainnya, pasien juga bisa
berkonsultasi dan minta resep dokter.
"Jangan lupa banyak minum air matang dan
bersih atau air mineral agar tidak dehidrasi dan konsumsi hanya makanan bergizi
seimbang. Siapkan oximeter untuk mencatat saturasi oksigen di tubuh, termometer
untuk periksa suhu badan, dan kalau bisa alat pengukur tensi darah," ujar
Reisa.
Dia menambahkan, jika merasa fit bawa alat
olahraga ringan dan pastikan alat komunikasi seperti telepon genggam selalu
siap pakai. Ia juga menegaskan masa selesai isolasi diputuskan oleh dokter yang
mengawasi, bukan keputusan pribadi.
"Biasakan matahari masuk ke tempat isolasi
dan biasakan berjemur minimal 30 menit setiap harinya," katanya. [qnt]