WahanaNews.co | Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencegah depresi adalah journaling.
Journaling adalah suatu kegiatan menulis untuk menuangkan perasaan, pikiran, serta emosi.
Baca Juga:
Waspadai Orang Manipulatif, Kenali Tanda dan Trik Manipulator di Sekitar Kita
Journaling sangat baik dilakukan untuk menjaga kesehatan mental. Dengan journaling seseorang bisa mengungkap semua perasaan dan emosi yang dialami, sehingga bisa merasa lebih rileks.
“Lakukan journaling. Orang yang cenderung menyimpan masalah itu bisa melakukan journaling untuk menyalurkan emosinya,” ungkap Devi Yanti, Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Aceh, dikutip dari VOI, beberapa waktu lalu.
Menurut Devi Yanti, melakukan journaling sebaiknya dengan tulis tangan menggunakan pulpen dan kertas.
Baca Juga:
Psikolog Sebut Hukuman Fisik Bukan Cara Tepat Perbaiki Perilaku Anak
Ia menyarankan untuk menuliskan apa saja yang dialami dan dirasakan agar merasa lega, sehingga perasaan tertekan yang bisa berujung depresi bisa dicegah.
“Lebih baik itu tulisnya dengan pulpen dan kertas. Tulis saja apa yang kita rasakan, baik itu marah, sedih, kecewa, merasa tertekan, tuliskan saja. Jadi kita mengeluarkan unek-unek, atau amarah,” jelasnya.
“Jika takut dibaca, setelah ditulis robek saja kertasnya. Yang terpenting kita sudah menyalurkan unek-unek kita,” tambahnya.
Seseorang yang depresi dikhawatirkan dapat melukai diri mereka sendiri jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, penyaluran emosi dengan baik salah satunya dengan journaling harus dilakukan untuk mencegah depresi, untuk menghindari berbagai dampak buruk yang mungkin saja terjadi.
“Karena depresi itu awalnya bisa menjadi self harm, melukai diri dengan kecil-kecil, hingga mengakhiri hidup. Iya (lakukan hal yang bisa meringankan pikiran), supaya pikiran kita tidak terpaku pada kesedihan yang kita alami, kita harus mengalihkan pikiran itu ke yang positif,” pungkas Devi Yanti.
[Redaktur: Zahara Sitio]