WahanaNews.co | Kabar
duka datang dari Muchtar Pakpahan, yang selama ini dikenal sebagai tokoh
gerakan buruh. Muchtar wafat dalam usia 68 tahun di Rumah Sakit Siloam,
Semanggi, Jakarta Pusat, pada Minggu (21/3) malam.
Baca Juga:
Cak Imin Tunggu Waktu Laporkan Gerakan "Politik Uang” untuk Hentikan Dukungan Kepadanya
Kabar wafatnya Muchtar Pakpahan ini dibenarkan oleh
Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar.
"Iya betul jadi jam 22.30 semalam di Rumah Sakit
Siloam, Semanggi," kata Timboel saat dikonfirmasi, Senin (22/3).
Timboel menjelaskan, Muchtar meninggal karena penyakit
kanker. Sebelumnya almarhum sempat menderita nasofaring.
Baca Juga:
Polres Tapteng Dukung Gerakan Penanaman Mangrove Nasional
"Jadi meninggal karena kanker ya dia sudah beberapa
lama ini derita, setahun terkahir ini lah ya, jadi pertama nasofaring ternyata
dia merembet lagi tapi ya itulah kehendak Tuhan," jelas Timboel.
Lebih lanjut, Timboel mengatakan jenazah Muchtar Pakpahan
akan dikebumikan di RSPAD Gatot Soebroto.
"Jadi di rumah duka di RSPAD," tutup dia.