WahanaNews.co, Gresik – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 tengah menunggu waktu yang tepat untuk melaporkan gerakan politik yang mengintervensi dukungan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) kepadanya dan capres Anies Baswedan.
"Kami nunggu waktu yang tepat," kata dia saat ditemui si Madiun, Jawa Timur, Sabtu (30/12/2023) melansir Kompas.com.
Baca Juga:
Cak Imin Umumkan Periode 2024-2029 Terakhir Pimpin PKB
Cak Imin mengatakan, tim Anies-Muhaimin kini sedang menunggu para kiai melaporkan gerakan politik uang yang meminta mereka menghentikan dukungan kepada paslon nomor urut 1.
Jika kesaksian dan bukti sudah terkumpul, tim Anies-Muhaimin akan melapor kepada Bawaslu.
"Ya tunggu saja, semoga beliau-beliaunya (para kiai) berkenan untuk membuka bukan hanya ke publik, ke Bawaslu. Cara-cara menekan dengan uang," kata dia.
Baca Juga:
Cak Imin Sebut Kehadiran Paus Jadi Pengingat Pembangunan Berkeadilan
Pada Jumat (29/12/2023), Cak Imin menyebut ada gerakan politik dengan menawarkan uang besar untuk menghentikan dukungan para kiai kepada paslon nomor urut 1.
"Kalau itu bukan kecurangan, itu namanya money politics di mana beberapa orang (pendukung) kami didatangi, (ditawari) uang besar, kemudian (diminta) tidak usah membantu mereka (memilih colon lain), tapi cukup berhenti membantu Amin (Anies-Muhaimin)," ujar Cak Imin di Gresik, Jawa Timur.
Namun, Cak Imin tidak menjelaskan secara terperinci siapa orang yang memberikan uang dan berapa nominal uang yang ditawarkan untuk menghentikan dukungan itu.