WahanaNews.co | Luar biasa. Seorang lansia asal Inggris layak disematkan gelar sebagai kakek terkuat di jagat ini. Di usianya yang memasuki kepala delapan ia sukses memecah rekor angkat besi.
Brian Winslow adalah pensiunan binaragawan yang telah menjalani binaraga selama lebih dari 60 tahun dan sampai saat ini masih berlatih enam hari seminggu di gym rumahnya.
Baca Juga:
Persiapan Kota Pontianak sebagai Tuan Rumah Kejuaraan Nasional Angkat Besi 2024
Dia telah memecahkan rekor deadlift Inggris dan dunia untuk kelompok usianya setelah mengangkat 75kg pada upaya pertamanya di kompetisi angkat besi internasional.
FYI, pensiunan guru seni dengan sembilan cucu, beratnya kurang dari barbel yang dia angkat.
Ia kemudian memecahkan rekornya sendiri saat berhasil mengangkat beban 77,5 kg pada angkatan kedua.
Baca Juga:
Islamic Solidarity Games 2022: Lifter Putri Indonesia Rebut Medali Emas Lagi
Dia tak berhasil mempertahankan upaya ketiganya di 78 kg, tetapi angkatan sebelumnya cukup untuk mendapatkan tempat di buku rekor.
Melansir Sindonews, Brian berkompetisi dalam deadlift di kejuaraan British Drug-Free Powerlifting Association (BDFPA) 2023 di Horncastle, Lincolnshire, Sabtu lalu.
Brian, yang mengubah lantai bawah rumahnya di New Mills, Derbyshire, menjadi gym berperalatan lengkap, mengaku "sangat senang" telah memecahkan rekor tersebut.
"Selalu menyenangkan mendapatkan satu atau dua rekor. Saya langsung kelelahan setelahnya, tapi baik-baik saja setelah minum teh dan makan enak," katanya.
"Saya hanya kecewa saya tidak bisa mendapatkan lift ketiga," imbuhnya.
"Itu tidak terlalu berat bagi saya, saya hanya salah teknik karena saya terlalu memikirkan apa yang saya lakukan. Saya pernah mengangkat 80kg sebelumnya di rumah dan sembilan tahun lalu saya mengangkat 150kg di gym," akunya seperti dikutip dari Mirror, Minggu (2/4/2023).
BDFPA mengonfirmasi bahwa Brian sekarang memegang rekor Inggris dan dunia dalam kategori angkat besi 60kg untuk atlet pria berusia 85 hingga 89 tahun.
Brian, yang telah bercerai dengan istrinya, menekuni angkat besi ketika dia bekerja sebagai petugas pantai yang mengatur kursi geladak di Paignton, Devon selatan, pada 1950-an.
"Saya berada di perguruan tinggi seni dan memiliki pekerjaan musim panas di Paignton menyortir kursi geladak untuk para wisatawan," tuturnya.
"Saya telah menetapkan target untuk melihat berapa banyak lift yang bisa saya lakukan di setiap lengan dan saya terpikat," ujarnya.
"Saya juga ingin terlihat bagus untuk para wanita di pantai jadi saya akan mencoba dan mendapatkan lengan saya sebesar mungkin. Saya memiliki beberapa musim panas yang tak terlupakan," ungkapnya.
“Sekarang menjadi keharusan untuk melakukan angkat beban. Ini menjadi obsesi," sambungnya.
"Saya memastikan saya makan hal yang benar seperti pasta dan buah segar dan sayuran dan minum banyak air," ia menambahkan.
"Setelah setiap kompetisi saya cukup terkuras jadi saya memiliki beberapa hari libur dari latihan tapi saya tidak tahan berada jauh dari beban selama itu," katanya.
Brian sangat tertekan sehingga terpaksa melewatkan beberapa kontes karena menderita mimisan akut dan harus menjalani penggantian lutut.
Ayah lima anak anak itu merayakan ulang tahunnya yang ke-86 pada bulan Januari lalu dan dia berkata dia berniat untuk terus mengangkat beban dan memecahkan rekordiusia90-an. [afs/eta]