WahanaNews.co | Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah mengembangkan program
Desa Wisata di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.
Ada 19 desa yang akan dikembangkan menjadi Desa Wisata, tersebar di enam
kabupaten, yakni Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Humbang Hasundutan
(Humbahas), Samosir, Dairi, Simalungun, dan Toba Samosir (Tobasa).
Baca Juga:
Bupati Samosir Serahkan 9 Unit Ambulance di Perayaan Paskah Oikumene
Sub-Koordinator
Area I A Kemenparekraf/Baparekraf, Andhy Marpaung, menjelaskan, pengembangan Desa Wisata
ini sudah barang tentu mendukung eksistensi Danau Toba sebagai destinasi super
prioritas.
"Desa Wisata
ini merupakan program implementasi kebijakan Presiden Joko Widodo. Pengembangan
Desa Wisata
menjadi prioritas dalam RPJMN 2020-2024. Pengembangan Desa Wisata
ini mendukung pencapaian
indikator percepatan pengembangan destinasi pariwisata prioritas," kata Andhy, pada acara Focus
Group Discussion (FGD) penyusunan roadmap
Desa Wisata
di Danau Toba, Senin (19/10/2020).
Pada acara yang diselenggarakan di Labersa Toba Hotel and
Convention itu,
ia menyampaikan,
keberadaan Desa
Wisata ini akan menopang pembangunan dan bergeraknya perekonomian
masyarakat.
Baca Juga:
Hari Otonomi Daerah Ke-28 Turut Diperingati Pemkab Samosir
Artinya, selain menggali potensi
desa,
pengembangan
Desa Wisata
juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat di desa tersebut.
"Desa Wisata
tak hanya mengeksplor potensi yang ada, tapi juga meningkatkan taraf
kesejahteraan masyarakat,
oleh karena Desa
Wisata memiliki triple
down effect yang langsung dirasakan masyarakat," kata Andhy.
Mengacu kepada paparan yang disampaikan, pengembangan 19 Desa Wisata
di Danau Toba memiliki keunikan dan daya dukung tersendiri.